Program Ini Bakal Bikin Gigit Jari Penyunat Bansos di Palembang

Palembang bersama 99 kota lainnya ditunjuk sebagai salah satu tempat percobaan PKH Keuangan Inklusif.

oleh Nefri Inge diperbarui 20 Mei 2016, 07:02 WIB
Palembang bersama 99 kota lainnya ditunjuk sebagai salah satu tempat percobaan PKH Keuangan Inklusif.

Liputan6.com, Palembang - Demi mempersempit kemungkinan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dipotong  oknum tertentu, Kementerian Sosial atau Kemsos akan menyalurkannya melalui program keuangan inklusif.

Dari 100 kota yang akan diuji coba, Palembang ditunjuk sebagai salah satu tempat percobaan PKH Keuangan Inklusif.

Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, pemilihan kota ini berdasarkan keagenan bank yang bekerja sama dalam menjalankan terobosan terbaru Kemsos.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan lembaga perbankan supaya bisa menyiapkan proses pemberian bansos PKH melalui keuangan inklusif," ucap Mensos Khofifah kepada Liputan6.com di Kantor Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 18 Mei 2016.

Menurut Khofifah, sudah ada peta 100 kota dan agen-agen dari bank apa saja dan di mana saja. "Palembang juga masuk dalam 100 kota uji coba penyerahan bansos PKH melalui keuangan inklusif."

Program ini akan dimulai pada Juni mendatang, sedangkan pembagian rastra (dulu bernama raskin) akan diuji coba di 100 kota yang sama.

Sebelumnya, Khofifah menjelaskan, survei kepuasan program rastra dari uji coba rastra di tiga kabupaten mencapai 95 persen.

Untuk di Palembang sendiri, imbuh Khofifah, total anggaran yang akan dikucurkan sebesar Rp 41 miliar di tahun 2016. Sedangkan se-Indonesia, total anggaran PKH mencapai Rp 9,98 triliun.

Mensos menambahkan, tak hanya proses penyerahan bantuan melalui keuangan inklusif, di Sumatera Selatan juga akan ditambah jumlah penerima PKH hingga mencapai 60 ribu orang. Sedangkan di Palembang mencapai 8.900 orang.

Berdasarkan data Kemsos, penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) hanya 25 persen. Sementara penerima PKH hanya tujuh persen yang berasal dari keluarga ekonomi rendah. Selanjutnya pada Juni mendatang, jumlah penerima PKH ditingkatkan menjadi 11 persen.

"Jadi totalnya dari 3,5 juta penerima PKH akan ditambah 2,5 juta penerima baru tahun ini. Akan ada tambahan pendamping dan operator juga di seluruh Indonesia," ujar Mensos.

Sedangkan untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM) sudah di-cover sebanyak enam juta orang. "Bagi penerima baru, bisa mendapatkan bantuan pada bulan September-Oktober 2016," Menteri Khofifah memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya