Harga Properti Akan Menarik di Wilayah Ini

Ada tiga aspek yang menentukan harga properti ke depan, salah satunya daerah sedang berkembang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Mei 2016, 21:30 WIB
Sejumlah maket perumahan saat pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga properti diperkirakan terus meningkat di sekitar Jakarta seiring dengan pengembangan infrastruktur yang dijalankan pemerintah. Namun demikian, ada beberapa daerah di sekitar Jakarta yang diperkirakan akan memiliki kenaikan harga le‎bih cepat.

Direktur PT Savills Consultants Indonesia‎ Anton Sitorus mengatakan, untuk membeli properti setidaknya terdapat tiga aspek  yang menentukan harga properti ke depan. Pertama, daerah yang sedang berkembang, kedua memiliki konsep pengembangan yang unik, dan ketiga memiliki akses jalan dan transportasi yang bagus.

"‎Memiliki akses baik. Masalah orang Jakarta macet," kata dia dalam acara yang digelar oleh HSBC Indonesia di SCBD Sudirman Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Atas kriteria tersebut, maka wilayah Ciledug (Tangerang) diperkirakan harga propertinya melesat tinggi. "‎Daerah Ciledug ada JORR 2 karena pemerintah akan menjalankan infrastruktur harga properti meningkat‎," kata dia.

Kemudian ada pula wilayah Serpong. Ia menuturkan, harga properti di Serpong terus meningkat karena memiliki konsep pengembangan yang terintegrasi.

Selain itu, ada pula Cimanggis, Kebon Jeruk, dan Puri karena memiliki akses yang mudah ke bandara. Terlebih, saat ini sedang dilakukan pengembangan kereta bandara. "Jalur kereta bandara Kebon Jeruk dan Puri," ujar dia.

‎Memang, dia mengakui harga properti saat ini belum begitu menarik lantaran permintaan sedang lesu. Meski begitu, hal tersebut tak berlangsung lama lantaran pengembang telah memberikan insentif untuk mendorong pembelian properti.

"‎Bahwa kondisi seperti ini tidak akan terus-terusan. Permintaan properti, kita mesti lihat underlying demand, yang terjadi sekarang ini permintaan tertahan, penjualan properti nggak bagus. Permintaan tertahan," tutur dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya