Liputan6.com, Jakarta - Harga properti diperkirakan terus meningkat di sekitar Jakarta seiring dengan pengembangan infrastruktur yang dijalankan pemerintah. Namun demikian, ada beberapa daerah di sekitar Jakarta yang diperkirakan akan memiliki kenaikan harga lebih cepat.
Direktur PT Savills Consultants Indonesia Anton Sitorus mengatakan, untuk membeli properti setidaknya terdapat tiga aspek yang menentukan harga properti ke depan. Pertama, daerah yang sedang berkembang, kedua memiliki konsep pengembangan yang unik, dan ketiga memiliki akses jalan dan transportasi yang bagus.
"Memiliki akses baik. Masalah orang Jakarta macet," kata dia dalam acara yang digelar oleh HSBC Indonesia di SCBD Sudirman Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Atas kriteria tersebut, maka wilayah Ciledug (Tangerang) diperkirakan harga propertinya melesat tinggi. "Daerah Ciledug ada JORR 2 karena pemerintah akan menjalankan infrastruktur harga properti meningkat," kata dia.
Kemudian ada pula wilayah Serpong. Ia menuturkan, harga properti di Serpong terus meningkat karena memiliki konsep pengembangan yang terintegrasi.
Selain itu, ada pula Cimanggis, Kebon Jeruk, dan Puri karena memiliki akses yang mudah ke bandara. Terlebih, saat ini sedang dilakukan pengembangan kereta bandara. "Jalur kereta bandara Kebon Jeruk dan Puri," ujar dia.
Memang, dia mengakui harga properti saat ini belum begitu menarik lantaran permintaan sedang lesu. Meski begitu, hal tersebut tak berlangsung lama lantaran pengembang telah memberikan insentif untuk mendorong pembelian properti.
"Bahwa kondisi seperti ini tidak akan terus-terusan. Permintaan properti, kita mesti lihat underlying demand, yang terjadi sekarang ini permintaan tertahan, penjualan properti nggak bagus. Permintaan tertahan," tutur dia. (Amd/Ahm)