Top 3: Perjalanan Jokowi Lebih Hemat dengan Pesawat Indonesia 1

Menurut Sekretaris Militer Presiden Marsda Hadi Tjahjanto, anggaran yang dihemat dalam perjalanan Jokowi bisa mencapai puluhan miliar.

oleh Moch Harun SyahSilvanus Alvin diperbarui 20 Mei 2016, 06:38 WIB
Presiden Joko Widodo tengah menaiki pesawat kepresidenan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan ke Rusia, 14-21 Mei 2016. Untuk menuju ke dua negara itu, Presiden Jokowi bersama delegasi Indonesia menumpang pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Menurut Sekretaris Militer Presiden Marsda Hadi Tjahjanto, dengan menggunakan pesawat milik negara, anggaran yang dihabiskan untuk kunjungan ke luar negeri lebih irit ketimbang menyewa pesawat.

Kabar tersebut menjadi informasi yang paling dicari oleh pembaca Liputan6.com sepanjang Kamis 19 Mei 2016. Selain itu, kabar lainnya yang masuk dalam berita terpopuler adalah tentang kronologi kereta tabrak bus transjakarta di Mangga Dua, Jakarta Barat.

Berikut 3 berita paling dicari pembaca yang dihimpun Liputan6.com, Jakarta, Jumat (20/5/2016):

1. Hematnya Perjalanan Jokowi dengan Pesawat Indonesia-1

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak memulai kunjungan kerja dengan pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (26/4). Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri KTT ASEAN ke-26. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam lawatannya ke Korea Selatan dan Rusia, Presiden jJokowi dan rombongan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Langkah tersebut dianggap dapat menekan biaya perjalanan sang kepala negara.

"Kalau dulu masih sewa, bisa Rp 30 miliar. Sekarang sudah ada pesawat Indonesia-1 paling Rp 3 miliar," kata Sekretaris Militer Presiden Marsda Hadi Tjahjanto saat transit di Bandara Tomalchevo, Rusia, Rabu 18 Mei 2016.

Pesawat Indonesia-1 saat ini dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara. Para kru pesawat dari TNI AU juga diuntungkan, karena sebelumnya segala sesuatu diurus oleh maskapai Garuda Indonesia.

Selengkapnya baca di sini...

2. Kronologi Kereta Tabrak Transjakarta di Mangga Dua

Sebuah kecelakaan terjadi antara bus transjakarta dengan Kereta Senja Utama Solo di perlintasan Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (19/5). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kereta Api Senja Utama Solo menabrak bus Transjakarta dan Avanza di perlintasan KA di Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara. Kecelakaan itu terjadi pukul 04.35 WIB.

Kecelakaan tersebut bermula saat KA Senja Solo melaju dari arah timur ke barat, tepatnya di palang pintu Pademangan. Saat itu, sebuah Toyota Avanza B 2198 TFO telah berada di tengah perlintasan.

"Avanza dikemudikan saudara Didi Juhendi yang melaju dari utara ke selatan Jalan Gunung Sahari," kata Humas Polres Jakarta Utara Sungkono, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Setelah itu, kereta api menabrak kendaraan Transjakarta bernomor polisi B 7258 TGB yang dikemudikan Adil Setiawan yang melaju dari selatan ke utara.

Selengkapnya baca di sini...

3. Jokowi Tolak 2 Permintaan Putin, Apa Saja?

Presiden Jokowi menggelar pertemuan terbatas dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Liputan6.com/Silvanus Alvin)

Presiden Jokowi menolak dengan tegas 2 permintaan Vladimir Putin. Presiden Rusia itu meminta langsung kepada mantan Wali Kota Solo itu soal pengembangan nuklir dan pembangunan kereta api di Kalimantan saat kunjungan kerja Jokowi ke Sochi, Rusia.

"Ditawarkan oleh Rusia untuk pengembangan nuklir. Tapi Indonesia masih mau fokus pengembangan energi baru dan terbarukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Sochi, Rusia, Rabu (18/5/2016).

Meski demikian, Retno menjelaskan, pintu untuk menerima tawaran pengembangan energi nuklir tidak selamanya ditutup. Setidaknya, Indonesia masih mau menerima alih ilmu dan teknologi nuklir.

Selengkapnya baca di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya