Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Penguatan bursa saham Asia mengabaikan bursa saham Amerika Serikat (AS)/wall streetmelemah.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen pada pukul 10.03 waktu Tokyo. Indeks saham acuan ini bangkit dari penutupan terendah sejak 6 April. Indeks saham Jepang Topix naik 0,2 persen.
Sementara itu, indeks saham Australia menguat 0,3 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,2 persen. Penguatan sejumlah indeks saham tersebut memangkas penurunan mingguan keempat indeks saham regional.
Baca Juga
Advertisement
Sentimen rilis rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) pada April telah memicu kenaikan dolar AS. Hal ini juga berpengaruh ke bursa saham Asia. Ada kemungkinan suku bunga bank sentral AS dapat naik pada Juni. Pimpinan bank sentral AS New York William Dudley menyebutkan kalau prospek pengetatan suku bunga dapat dilakukan pada pertemuan berikutnya.
"Meski pun bank sentral AS tidak menaikkan suku bunga, tetapi pasar terus skeptis atas kemungkinan suku bunga pada Juni atau Juli," ujar Analis IF Ltd Angus Nicholson seperti dikutip dari laman Bloomberg, Jumat (20/5/2016).
Di pasar uang, yen sedikit berubah ke level 110,03 per dolar AS. Pada pekan ini, yen melemah sekitar 1,3 persen. Sedangkan euro susut satu persen. Won naik 0,4 persen. Ringgit Malaysia menguat 0,1 persen.
"Pasar telah repricing ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini. Pergeseran harapan telah mendukung dolar," ujar Analis Wells Fargo and Co Eric Viloria.