Liputan6.com, Jakarta Risiko penularan penyakit paling sering terjadi di pesawat. Udara yang sangat minim membuat penumpang begitu rentan terjangkit virus atau bakteri. Kondisi ini umum terjadi untuk penerbangan jarak jauh, memakan waktu lebih dari enam jam.
"Penumpang disarankan menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit yang mungkin diidap ratusan penumpang lainnya," Director of the ENT practice di Mount Elizabeth Novena Specialist Center, Singapura, Dr Jeeve Kanagalingan di acara BETADINE Masuki Babak Baru di Jakarta Pusat, ditulis Jumat (20/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Selain menggunakan masker, Jeeve menyarankan agar kita sebagai penumpang tidak lupa menggunakan jel pembersih tangan begitu tiba di tempat tujuan, terlebih di negara yang menjadi endemi penyakit infeksi menular seperti SARS, flu babi, MARS, dan flu burung.
"Jangan lupa juga berkumur menggunakan cairan antiseptik untuk membasmi kuman yang sudah terlanjur masuk ke rongga mulut," kata Jeeve.
Belum lagi kebiasaan kita yang habis memegang sesuatu di pesawat, tanpa sadar mendaratkan tangan di sekitar mulut.
