Liputan6.com, Jakarta - Powerslaves sudah membuktikan diri sebagai band rock yang mampu bertahan dan tetap produktif di usia yang tak lagi muda. Powerslaves misalnya, hingga kini masih aktif manggung di berbagai kota di Indonesia dan terakhir merilis album berjudul Rock Kebangsaan pada 2013 lalu.
Memasuki usianya yang ke-25, band yang beranggotakan Heidy Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass) dan Wiwiex Soedarno (keyboard) bakal memberi kejutan spesial buat penggemar. Selain bakal merilis album terbaru, mereka juga reuni dengan personel lama; Andry Muhammad (gitar) dan Agung Yudha Asmara (drum).
Baca Juga
Advertisement
"Kami sudah mulai take rekamam di studio. Karena memiliki arah bermusik yang sama dan ditopang skill serta sudah saling memahami, kami yakin hasilnya bisa dahsyat," ujar Anwar Fatahillah bersama personel Powerslaves lainnya, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Bisa bereuni di usia 25 tahun sangat menyenangkan bagi Powerslaves. Mereka berharap, kebersamaan yang kembali terjalin bisa menciptakan karya istimewa.
"Usia 25 tahun merupakan momentum yang pas, terutama buat berkumpul dalam satu keluarga, sekaligus melahirkan karya yang monumental," kata Heidy Ibrahim, vokalis dengan ciri khas rambut gondrong itu.
Soal materi album, Powerslaves berjanji bakal menyuguhkan karya-karya spesial. "Kami akan menyisipkan lagu berbahasa Inggris, seperti di album-album sebelumnya," kata Wiwiex.
Powerslaves menjadi salah satu band rock senior yang mampu bertahan di industri musik Tanah Air. Band yang lahir di Semarang pada 1991 itu sudah menghasilkan sejumlah hits seperti Jika Kau Mengerti, Malam Ini, Kereta Rock n Roll, Kau dan Aku, Sisa, Impian dll. (fei)