Liputan6.com, Kairo - Upaya pencarian pesawat EgyptAir hilang di wilayah laut Mediterania membuahkan hasil. Juru bicara Militer Mesir Brigadir Jenderal Mohammad Samir mengatakan, telah ditemukan serpihan kapal tersebut di 290 km utara dari kota pelabuhan, Alexandria.
Angkatan Laut Mesir juga melaporkan menemukan sejumlah barang mengapung yang diyakini milik penumpang. Selain itu, di lokasi pencarian juga ditemukan life jackets.
Saat ini Tim SAR melakukan penyisiran untuk menemukan kotak hitam pesawat. Demikian pernyataan resmi militer Mesir seperti dilansir The Guardian, Jumat (20/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Menteri Penerbangan Mesir, Sherif Fathi mengatakan, meski masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan, namun ia sendiri tidak membantah ada kemungkinan pesawat EgyptAir yang hilang terkait dengan serangan teroris.
"Kemungkinan EgyptAir MS804 mendapat serangan teror lebih tinggi daripada adanya kesalahan teknis," ujar Menteri Penerbangan Mesir, Sherif Fathi seperti dikutip The Guardian.
Pencarian besar-besaran yang melibatkan Yunani dan Mesir saat ini terus berlangsung di Laut Mediterania -- lokasi terakhir keberadaan pesawat sebelum akhirnya hilang kontak dengan menara pengawas. Media AS, NY Times, menyebutkan dalam laporannya, pesawat EgyptAir itu tersentak keras ke kiri, lalu ke kanan, berputar-putar sebelum akhirnya jatuh dari ketinggian 28.000 kaki.
Berbagai spekulasi terkait apa yang terjadi dengan pesawat buatan tahun 2003 itu hingga kini masih bergulir. Pihak berwenang belum memberikan informasi lanjutan terkait temuan serpihan pesawat yang hilang itu.