Liputan6.com, Canberra - Pencarian besar pesawat Malaysia Airlines MH370 mendekati akhir. Pencarian burung besi yang sudah hilang 2 tahun ini akan dihentikan pada awal Agustus ini.
Keterangan tersebut disampaikan Kepala Badan Keselamatan Transportasi Australia, Peter Dollan. Dia mengatakan, pencarian menyisakan daerah penyisiran seluas 15 ribu kilometer persegi dari 120 km persegi yang ditargetkan.
Dia menyebut, sampai saat ini belum ada indikasi wilayah pencarian diperluas. Oleh sebab itu, jika tak diperluas maka pencarian dipastikan dihentikan.
"Kita sudah berjalan dan melakukan yang terbaikk. Pencarian akan usai pada akhir Juli atau awal Agustus tergantung situasi," sebut Dollan seperti dikutip dari Yahoo News, Jumat (20/5/2016).
"Teknis pencarian memang masih mungkin dilanjutkan tapi soal ini semua ini adalah urusan pemerintah," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Dollan menambahkan, dalam pencarian MH370 memang ada penurunan kepercayaan diri terkait apakah pesawat ini bisa ditemukan atau tidak.
"Dalam beberapa titik ada penurunan keyakinan bahwa operasi ini dapat menemukan pesawat tersebut. Akan ada kekecewaan besar jika pesawat ini tak bisa ditemukan," tutur Dollan.
"Yang terburuk mungkin pesawat ini tidak berada di wilayah ini. Tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mencari ini," pungkas Dollan.
Malaysia Airlines MH370 menghilang di tengah penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok.
Ada 227 penumpang dalam pesawat nahas itu, termasuk 152 warga Tiongkok dan 38 warga Malaysia. Tujuh di antara mereka adalah anak-anak.
Berdasarkan data komunikasi satelit, pesawat tersebut diduga kuat berakhir di Samudera Hindia. Namun, hanya satu bagian pesawat diduga MH370 yang pernah ditemukan di La Reunion, wilayah teritorial Prancis.