Liputan6.com, Kairo - Salah satu pramugari pesawat EgyptAir hilang rupanya pernah memposting sebuah foto awak kabin berjalan di air, membawa koper dengan latar belakang pesawat jatuh ke laut. Postingannya itu lantas merebak di seluruh jagad maya.
Samar Ezz Eldin padahal memposting gambar itu pada September 2014. Hanya 4 bulan berselang setelah ia diterima bekerja di maskapai nasional Mesir, EgyptAir.
Eldin yang lulusan bahasa dari Universitas Kairo, adalah salah satu dari korban yang namanya disebut oleh tim investigasi setelah menyatakan sebab kecelakaan masih misterius itu.
Baca Juga
Advertisement
Selain Eldin, nama pilot dan kopilot juga telah diumumkan. Yang paling menyedihkan adalah kapten pilot Mohamed Saeed Shaqeer, ia baru saja menerima promosi sebagai pilot senior 4 hari sebelum penerbangan nahas itu.
"Ia mengundang seluruh kolega dari EgyptAir dan kawan-kawannya di sekolah penerbangan pada acara makan malam yang mewah untuk merayakan promosinya sebagai pilot senior," kata Ahmed Mashaal salah seorang koleganya seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (20/05/2016).
Kapten Shaqeer memiliki 6.275 jam terbang termasuk 2.101 jam mengudara dengan Airbus 320. Sementara kopilot Mohamed Ahmed Mamdouh Assem yang berusia 24 tahun, memiliki jam terbang 2.766 dan bermimpi menjadi penerbang sejak kecil.
Sang ayah juga kru penerbang di maskapai yang sama.
"Ia ingin jadi pilot semenjak umur 5 tahun," kata Omar Nasef, teman kecil Assem kepada Daily Beast.
Sementara itu, korban lain yang namanya disebut oleh maskapai EgyptAir adalah manajer kabin, Mervat Zakaria. Perempuan itu ternyata mantan aktris televisi. Malangnya, satu bulan lalu, ia baru saja diangkat jadi manajer.
Zakaria bergabung dengan EgyptAir pada tahun 1986 setelah meninggalkan layar kaca.
Tak kalah mirisnya adalah penumpang warga negara Inggris, Richard Osman. Ia baru saja menjadi ayah untuk kedua kalinya.
Osman yang baru saja mendapatkan anak perempuan kedua 3 minggu lalu, terbang ke Mesir untuk bekerja. Ia adalah ahli geologi dan tinggal di Paris.