Liputan6.com, London - Louis Van Gaal boleh percaya diri untuk tetap melatih Manchester United (MU) musim depan. Hal itu dilontarkannya setelah mengalahkan AFC Bournemouth 3-1 di laga terakhir Liga Primer Inggris di Old Trafford, tengah pekan lalu. Namun, keputusan sepenuhnya tetap berada di tangan manajemen MU.
Baca Juga
- Bali United Vs Semen Padang, Adu Gengsi Pelatih Minang
- Demi Kebangkitan, AC Milan Harus Menangi Coppa Italia
- Rapor Lengkap Pemain Usai Mitra Kukar Bungkam Arema Cronus
Advertisement
Dan laga final Piala FA melawan Crystal Palace di Stadon Wembley, Sabtu (21/5), bisa menjadi pertaruhan karier Van Gaal. Bukan tidak mungkin, pelatih berjulukan "Tulip Besi" itu akan didepak apabila gagal memberikan trofi bagi 'Setan Merah', julukan MU.
Selain itu, pria berusia 64 tahun ini juga bisa kehilangan reputasinya sebagai pelatih yang selalu memberikan gelar juara untuk klub yang dilatihnya. Dari empat klub yang pernah ditangani Van Gaal (Ajax, Barcelona, AZ, dan Bayern Muenchen), seluruhnya pernah meraih trofi.
Karena, apabila gagal menjuarai Piala FA dan dipecat, artinya Van Gaal gagal juara bersama MU. Piala FA merupakan satu-satunya harapan manajemen MU di musim ini dan juga di era Van Gaal. Dalam dua musim terakhir, mantan pelatih timnas Belanda itu belum memenuhi ekspektasi banyak pihak. Bahkan di musim ini, MU kehilangan tempat di Liga Champions musim depan.
"Sekarang, kami kian dekat (dengan juara). Kami telah memainkan (menang) empat dari enam pertandingan tandang, jadi saya pikir kami pantas mendapatkan sesuatu. Kemenangan adalah yang paling penting di final," ujar Van Gaal seperti dilansir Dailymail.
Mantan pelatih Barcelona itu pun berdalih, bahwa Piala FA kini lebih penting dibandingkan dengan kualifikasi Liga Champions. Namun ia tidak menutup mata, bahwa trofi turnamen sepak bola tertua di dunia itu sangat diimpikan pihak "The Red Devils".
Memori Ferguson
United kali terakhir meraih trofi adalah musim 2012/13 saat menjuarai Liga Primer bersama Sir Alex Ferguson. Dan untuk Piala FA, mereka sudah 12 tahun gagal meraih juara. Atau kali terakhir pada 2004 silam.
"Klub seperti MU buruh trofi. Kami butuh itu, dan pemain juga perlu. Ketika Anda memenangi trofi, itu selalu penting. Kualifikasi bukan gelar, gelar adalah Piala FA atau liga. Sangat penting untuk klub dan juga pemain. Tentu saja untuk manajer dan stafnya," ucap Van Gaal.
Menariknya, dalam pertandingan nanti MU tidak menyertakan nama Memphis Depay yang dicoret untuk final Piala FA. Padahal, Depay merupakan pemain muda yang menonjol bersama timnas Belanda di Piala Dunia 2014 lalu saat dilatih Van Gaal.
"Saya telah memilih tim, dan kemudian saya mengecewakan pemain karena beberapa dari mereka berpikir bahwa mereka akan bermain. Anda harus mengatakan ke pemain, bahwa dia tidak diundang. Dan dia bisa datang ke stadion. Itu tidak baik," ucap Van Gaal.
Motivasi juara tidak saja dimiliki United, Palace yang berstatus tuan rumah juga ingin meraih hal tersebut. terutama bagi pelatih Palace Alan Pardew. Pardew merupakan pelatih yang menjadi pemain saat dikalahkan MU 0-1 di final Piala FA 1990 silam. Setelah sebelumnya bermain imbang 3-3.
"Jika semua berjalan dengan cara kami, saya benar-benar berpikir kami akan menang. Dan tim dari pemain-pemain Palace ini berpikir mereka akan menang juga. Tim saya di tempat yang bagus saat ini. tim ini memiliki kesempatan untuk membuat sesuatu yang permanen, trofi besar pertama untuk Crystal Palace," Pardew menegaskan.
Advertisement
Prediksi Susunan Pemain
Prediksi Susunan Pemain