Liputan6.com, Jakarta Rio Haryanto, jagoan balap Manor Racing, mengaku memiliki seorang pembalap yang dijadikan sebagai inspirasinya dalam sebuah wawancara di situs resmi Formula 1. Ia pun tak ragu menyebut Michael Schumacher.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Schumacher turut membantu perkembangan F1 di dunia. Saat ia masik aktif membalap, F1 menjadi salah satu olahraga yang paling digemari masyarakat. Bahkan, hingga kini belum ada sosok yang mampu menyaingi popularistas Schumacher.
Masa kejayaan Schumacher diukir bersama tim Benetto dan Ferrari. Bersama Benetto, ia sempat meraih gelar juara dunia F1 1994 dan 1995. Saat memperkuat Ferrari, ia mempersembahkan gelar juara dunia 2000-2004.
Baca Juga
- Bisikan Ini Bikin Semangat Hendra / Ahsan Berkobar
- Lolos ke Final, Tim Thomas Indonesia Diminta Tetap Membumi
- Perang Podium Lorenzo Vs Pedrosa di MotoGP Italia
Advertisement
Tak heran jika banyak pembalap yang menjadikan Schumacher sebagai inspirasinya. Hal itu juga berlaku pada Rio, pembalap Indonesia pertama yang tampil di F1. Ia mengaku menyukai Schumacher sejak pertama kali menonton F1.
"Michael Schumacher. Saat itu adalah era Schumacher. Ia benar-benar menarik saya ke dalam F1," tutur Rio seperti dikutip Formula 1.
Rio sendiri juga sudah mencetak sejarah dengan kehadirannya di F1. Sebelumnya, tak satu pun ada pembalap Indonesia yang tampil di lomba jet darat papan atas dunia itu.
Hingga kini, pria kelahiran Solo itu mengaku masih seperti bermimpi karena bisa balapan bersama pembalap-pembalap top seperti Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Nico Rosberg, dan Kimi Raikkonen.
"Terkadang, saya merasa hidup dalam dunia mimpi. Hingga kini, saya masih bertanya kepada diri sendiri, apakah ini benar-benar nyata?" kata Rio.
Sayang, tampaknya aksi Rio di lintasan F1 hanya bertahan tujuh seri lagi. Itu karena ia masih memiliki tunggakan 7 juta euro kepada Manor. Jika tak mampu melunasinya dalam waktu dekat, aksi Rio hanya akan berlangsung hingga GP Hungaria 2016.