Belum Raih Poin, Rio Haryanto Tetap Bangga

Rio Haryanto sudah cukup puas dengan pencapaiannya saat ini.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Mei 2016, 18:30 WIB
Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto. (JOSEP LAGO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga empat seri Formula 1 2016, pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, belum meraih sebiji poin pun. Meski begitu, Rio tetap bangga bisa membawa nama Indonesia ke dalam dunia F1.

Tak bisa dipungkiri, masuknya Rio sebagai pembalap F1 2016 membuat nama Indonesia jauh lebih dikenal. Apalagi, Rio adalah pembalap pertama Indonesia yang tampil di lintasan F1. Namun, butuh perjuangan keras bagi Rio agar bisa mewujudkan keinginannya itu.

Syarat utama Rio untuk tampil di F1 adalah membayar uang 15 juta euro kepada Manor untuk biaya pengembangan mobil. Namun, hingga kini pihak Rio baru melunasi 8 juta euro kepada Manor. Jadi, tunggakannya adalah 7 juta euro.

Baca Juga

  • Kariernya Terancam, Rio Haryanto Berharap Bantuan Pemerintah
  • Motor Bermasalah, Rossi Tetap Pede di Mugello
  • Vinales Penasaran dengan Rahasia Kehebatan Rossi

Hingga seri kelima musim ini, Rio memang belum mampu meraih hasil yang bagus. Dari lima kali balapan, ia dua kali gagal finis. Sisanya, ia hanya mampu finis di posisi ke-17, ke-21, dan ke-17. Catatan itu menempatkan Rio di dasar klasemen pembalap.

Tentu saja, ada keinginan bagi Rio menyumbangkan poin buat Manor. Untuk mewujudkan hal itu, setidaknya Rio harus bisa finis di posisi ke-10. Meski belum mampu mewujudkan impiannya, Rio tetap bangga karena bisa mencetak sejarah.

"Ada banyak hal yang saya harapkan. Tapi jujur, paddock sudah menjadi hal yang lebih dari saya bayangkan. Tak banyak orang yang bisa menjadi pembalap F1. Saya bisa mewujudkannya saat ini. Dan, saya akan melakukan segalanya untuk bertahan di sini," kata Rio dalam sebuah wawancara di situs resmi F1.


Memukau Saat di GP2

Sebelum tampil di F1, Rio mencuri perhatian saat masih turun di GP2 Series. Meski tak masuk dalam kategori unggulan, terbukti Rio mampu merebut tiga podium juara. Sukses itu diukir Rio pada seri Bahrain kategori Sprint Race, Austria (Sprint Race), dan Inggris (Sprint Race).

Sukses itu membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di tiga negara tersebut. Tentu saja, ada keinginan Rio mengulang sukses itu di F1. Sayang, tampaknya hal itu menjadi sesuatu yang mustahil.

"Saya memenangi tiga balapan GP2 dan tentu ingin lebih. Podium seperti memiliki sihir. Tentu saja, saya ingin membuat negara saya bangga. Senang rasanya bisa mendengar lagu kebangsaan Indonesia berkumandang," ungkap Rio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya