[Seri Kehamilan] Saat Wanita Alami Keguguran Berkali-kali

Calon ibu mana yang tidak sedih bila mengalami keguguran, apalagi bila berulang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Mei 2016, 22:00 WIB
Rutin mengonsumsi parasetamol selama masa kehamilan berisiko meningkatkan terjadinya ADHD

Liputan6.com, Jakarta Calon ibu mana yang tidak sedih bila mengalami keguguran, apalagi bila berulang. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Julianto Witjaksono ada berbagai faktor keguguran namun yang tersering karena kelainan sistem koagulasi pada ibu.

"Kelainan sistem koagulasi itu kelainan pembekuan darah," tutur dokter Julianto saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Sabtu (21/5/2016).

 

Pembekuan darah bisa menyumbat aliran darah plasenta sehingga mengakibatkan pasokan oksigen dan nutrisi dari ibu ke bayi terhambat.

"Bila seorang wanita dua kali mengalami keguguran tanpa diketahui penyebabnya, dokter akan memberikan pencegahan koagulasi. Selain memberikan antikoagulasi, dokter juga akan menyarankannya mengubah gaya hidup," tutur dokter yang berpraktek di RSCM Kencana, Jakarta.

Mengubah gaya hidup yang dimaksud seperti menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan pembekuan darah. Salah satunya menghindari konsumsi sayuran berwarna hijau tua seperti daun singkong karena bisa memicu koagulasi.

Ibu juga diminta menjaga tubuh tetap terhidrasi agar darah tidak mengental. Pemberian obat-obat dengan harga terjangkau pun diberikan dokter untuk menghindari pembekuan darah.

Selain sistem koagulasi penyebab keguguran lainnya bisa terjadi karena kekebalan tubuh ibu itu sendiri, gangguan hormonal, kelainan pada ibu serta kelainan genetik pada janin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya