Liputan6.com, New York - ICBC Standard Bank, yang adalah bank terbesar di dunia dari sisi aset yang dimiliki oleh pemerintah China, setuju untuk membeli bisnis penyimpanan logam mulia milik Barclays. Pembelian tersebut termasuk fasilitas penyimpanan yang berada di London.
Seperti dikutip dari CNN Money, Minggu (22/5/2016), dengan pembelian yang dilakukan oleh ICBC tersebut akan meningkatkan akses China terhadap pasar emas di London dan memperluas peran China dalam bisnis logam mulia.
Tempat penyimpanan logam mulia tersebut berada di sebuah lokasi rahasia di London. tempat tersebut mampu menyimpan lebih dari 2 ribu ton emas dan juga logam mulia lainnya yang jika ditaksir nilainya mencapai US$ 90 miliar atau Rp 1.215 triliun (estimasi kurs: 13.500 per dolar AS).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Barclays memang telah mengumumkan untuk tidak lagi menjalankan bisnis penyimpanan logam mulia. Bank tersebut membuka fasilitas penyimpanan tersebut pada 2012 lalu.
Sayangnya, rincian pembelian tempat penyimpanan logam mulia oleh ICBC tersebut tidak dirilis.
London adalah penjualan terbesar emas dengan volume perdagangan mencapai US$ 5 triliun untuk setiap tahunnya. Logam mulia telah diperdagangkan di London lebih dari 300 tahun lalu.
Namun sebenarnya, China merupakan negara yang mendominasi dalam perdagangan emas secara fisik. Impor emas ke CHina telah melonjak lebih dari 700 persen sejak 2010 lalu dan negara ini telah menyusul India menjadi konsumen emas terbesar di dunia pada 2013 lalu.
Saat ini, Berdasarkan data Wells Fargo, China menjadi konsumen lebih dari 40 persen emas yang telah ditambang setiap tahunnya.