Liputan6.com, Paris: Prancis selangkah lagi meloloskan diri ke putaran final Piala Dunia 2010. Kemenangan 1-0 dari Republik Irlandia di Dublin, Sabtu (14/11), memberi keuntungan berlipat. Pada leg kedua di Stade de France, Rabu (18/11), Les Bleus hanya membutuhkan hasil seri.
Akan tetapi Prancis todak bisa berpatokan bermain untuk mencari hasil seri. Pelatih Irlandia asal Italia, Giovanni Trapattoni kenyang akan pengalaman. Mr Trap tentunya sudah mengevaluasi kelemahan dan kelebihan Thierry Henry dkk yang tampil dominan di Croke Park, stadion tempat dilangsungkannya leg pertama.
Irlandia bisa balik menghajar tim besutan Raymond Domenech di depan publiknya sendiri. Rencana pesta bisa berubah jadi nestapa. Nicolas Anelka, pencetak gol tunggal di leg pertama, sangat gembira dengan modal kemenangan, tapi ia yakin mentalitas bermain hanya untuk mempertahankan kemenangan bisa menjadi bumerang.
“Benar kami gembira karena berhasil meraih hasil maksimal (menang). Tapi kami harus segera melupakan kegembiraan itu. segalanya bisa terjadi,” cetus striker Chelsea tersebut. “Kami akan bermain untuk mencari kemenangan. Itulah yang membuat kami bermain lepas. Kami juga sepatutnya memberi suguhan kemenangan buat para penonton.”
Andai Prancis mampu melewati hadangan Irlandia, Kamis dini hari (WIB), maka mereka akan tampil untuk keempat kalinya di putaran final Piala Dunia. Mereka punya kesempatan membalas sakit hatinya kekalahan pahit drama adu penalti dari Italia di partai final Juli 2006 silam.(DIM)
Akan tetapi Prancis todak bisa berpatokan bermain untuk mencari hasil seri. Pelatih Irlandia asal Italia, Giovanni Trapattoni kenyang akan pengalaman. Mr Trap tentunya sudah mengevaluasi kelemahan dan kelebihan Thierry Henry dkk yang tampil dominan di Croke Park, stadion tempat dilangsungkannya leg pertama.
Irlandia bisa balik menghajar tim besutan Raymond Domenech di depan publiknya sendiri. Rencana pesta bisa berubah jadi nestapa. Nicolas Anelka, pencetak gol tunggal di leg pertama, sangat gembira dengan modal kemenangan, tapi ia yakin mentalitas bermain hanya untuk mempertahankan kemenangan bisa menjadi bumerang.
“Benar kami gembira karena berhasil meraih hasil maksimal (menang). Tapi kami harus segera melupakan kegembiraan itu. segalanya bisa terjadi,” cetus striker Chelsea tersebut. “Kami akan bermain untuk mencari kemenangan. Itulah yang membuat kami bermain lepas. Kami juga sepatutnya memberi suguhan kemenangan buat para penonton.”
Andai Prancis mampu melewati hadangan Irlandia, Kamis dini hari (WIB), maka mereka akan tampil untuk keempat kalinya di putaran final Piala Dunia. Mereka punya kesempatan membalas sakit hatinya kekalahan pahit drama adu penalti dari Italia di partai final Juli 2006 silam.(DIM)