Liputan6.com, Tangerang - Tenggat waktu pelunasan utang Rio Haryanto sebesar 7 juta euro kepada Manor Racing semakin mepet. "Jadi nasib Rio tinggal 10 hari lagi. Kalau tidak ada investor yang bisa menalangi 7 juta euro, Rio akan berhenti di race ke-11," kata Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewabroto ditemui saat menjemput Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/5/2016).
Baca Juga
- PSSI Tentukan Pelatih Timnas Dua Pekan Lagi
- PSG Bakal Sambangi Indonesia Tahun Depan
- Zidane Berpotensi Masuk Buku Sejarah di Madrid
Advertisement
Seperti diketahui, Rio Haryanto diharuskan membayar 15 juta euro kepada Manor Racing sebagai biaya untuk tampil di Formula 1 (F1) 2016. Akan tetapi, dari total biaya keseluruhan, Rio baru melunasi 8 juta euro.
Manor lalu memberikan tenggat waktu pada Rio hingga akhir Mei untuk melunasi utang tersebut. Jika tidak, Manor akan mencopot Rio dari daftar pembalap mereka dan menggantinya dengan pembalap cadangan.
Gatot mengatakan, usaha mengumpulkan dana untuk melunasi utang tersebut terus dilakukan. Namun, biaya yang terkumpul hingga kini masih jauh panggang dari api.
"APBN kemungkinan hanya Rp 5 miliar dari Kementrian Pariwisata. Kalau dari Kemenpora tidak mungkin. Terus kalau dari sms donasi, seminggu yang lalu saya dapat kabar dana baru terkumpul Rp 87 juta," ujar Gatot.
"Minggu ini saya ketemu CEO sebuah perusahaan dan semoga semuanya clear," ucap Gatot menambahkan.
Meski tenggat waktu semakin mepet, Gatot mengaku pihaknya telah meminta kepada Manor untuk tidak segera memunculkan nama pembalap pengganti Rio. "Rio jangan dibayangi dengan pembalap pengganti dulu karena secara psikologis itu mengganggu perasaan Rio," pungkas Gatot.