Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak mendatar pada awal perdagangan Selasa pekan ini. Sedangkan dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap yen Jepang.
Mengutip Reuters, Selasa (24/5/2016) Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tidak bergerak jauh dari penutupan perdagangan sebelumnya. Bursa Australia juga hampir tak bergerak di awal perdagangan ini Sedangkan indeks Nikkei Jepang melemah 0,5 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan pada penutupan semalam, Wall Street bergerak melemah. indeks saham Dow Jones susut 0,05 persen ke level 17.492,93. Indeks saham S&P 500 tergelincir 0,21 persen ke level 2.048,04. Indeks saham Nasdaq melemah 0,08 persen ke level 4.765,78.
Sentimen bank sentral AS atau the Fed untuk menaikkan suku bunga menjadi perhatian pelaku pasar. Kenaikan suku bunga bank sentral menjadi fokus utama di antara investor saham yang mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman rendah pada krisis keuangan 2008. Sentimen dari global tersebut terus berpengaruh terhadap bursa Asia.
"Dalam jangka pendek pasar memang tidak banyak bergerak, sentimen dari global menjadi perhatian investor" ungkap Analis IG Markets, Melbourne, Australia, Chris Weston. Secara teknikal memang ada tanda-tanda gerak bursa Asia bakal bearish.
Nilai tukar dolar AS tertekan jika dihadapkan dengan yen Jepang. Data pada Senin kemarin menunjukkan bahwa Jepang mengalami surplus perdagangan dalam tiga bulan berturut-turut.