Gelar Rapat Koordinasi Harga Pangan, Ini Target Pemerintah

Pemerintah menggelar rapat koordinasi untuk menindak lanjuti kenaikan harga pangan terkait harga ayam, daging, beras dan bawang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Mei 2016, 13:46 WIB
dari 14 item produk pangan utama, biasanya yang mengalami lonjakan harga hanya sebanyak 7 item.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga daging ayam, sapi, beras dan bawang disikapi cepat pemerintah dengan mengeluarkan upaya menstabilkan harga komoditas tersebut. Langkah ini untuk mengurangi beban masyarakat saat puasa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk menindak lanjuti kenaikan harga pangan terkait harga ayam, daging, beras dan bawang menjelang puasa Ramadan dan Lebaran.


“Waktunya semakin pendek dan keputusan harus cepat diambil,” kata Darmin, usai rapat‎ koordinasi harga pangan terkait harga ayam, daging, beras dan bawang merah, di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Khusus untuk mengatasi harga bawang, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengambil langkah-langkah menstabilkan harga pangan.

Dalam rapat koordinasi memutuskan pemerintah akan memastikan ketersediaan bawang terpenuhi guna menurunkan harga. Demikian pula harga daging akan diupayakan turun menjadi Rp 80 ribu-Rp 85 ribu dan harga gula akan dijaga tak lebih dari Rp 12 ribu per kilogram.‎

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan,‎ rapat koordinasi ini sangat mendesak dilakukan karena melihat kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Bahkan dibandingkan April 2015, harga bawang saat ini sudah naik 46 persen.

“Dibandingkan year on year, harga bawang bulan ini sudah naik 36 persen‎ dibandingkan tahun lalu,‎" ungkap Suryamin.

Dalam rapat koordinasi harga pangan ini, hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin serta perwakilan dari beberapa kementerian dan BUMN. (Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya