Liputan6.com, Mugello - Valentino Rossi mengubur mimpinya naik podium saat balapan MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, akhir pekan lalu. Motor Movistar Yamaha yang ditungganginya mengalami kerusakan mesin.
Rossi mengawali balapan dari posisi pertama. Tapi saat start, rekan setimnya, Jorge Lorenzo bisa mengambil alih posisinya. Meski demikian, pembalap asal Italia itu masih bisa menjaga jarak dengan Lorenzo.
Baca Juga
- Trofi Piala FA Milik MU Rusak Gara-gara Carrick dan Rooney
- Rasakan Sensasi Bermalam di Menara Eiffel Selama Euro 2016
- 5 Fakta Menarik Bintang Persib Bandung Sergio van Dijk
Advertisement
Sayang, mesin motornya mengalami kerusakan pada lap keenam. Kopling motornya tidak mau terbuka dan membuat Rossi tidak bisa menikung. Dia pun tak bisa melanjutkan balapan.
"Itu adalah balapan yang sangat cepat. Saya berada di belakang Lorenzo. Namun, saya mempunyai kecepatan yang lebih baik dari Lorenzo," ucap Rossi, seperti diberitakan Crash.
"Jadi, saya berpikir pasti bisa terus menyerangnya sepanjang balapan. Saya terus mencoba untuk memenangkan balapan. Tapi sayang, mesin motornya malah rusak," ujarnya.
Masalah mesin Movistar Yamaha sebenarnya sudah terlihat sebelum balapan dimulai. Ketika itu, motor Lorenzo alami kerusakan mesin saat sesi latihan bebas.
Bidik Podium Barcelona
Kegagalan di Mugello membuat Rossi sangat malu. Terlebih lagi, dia harus tertinggal 37 poin dari Lorenzo, yang memuncaki klasemen pembalap MotoGP. "Yang saya dapatkan hanya nol. Sedangkan Lorenzo dan Marquez finis di posisi pertama dan kedua," katanya.
Rossi pun tak mau larut dalam kegagalan. Pembalap berusia 37 tahun itu itu langsung mempersiapkan diri untuk balapan di MotoGP Catalunya, Barcelona, 5 Juni mendatang. Rossi ingin merebut podium di Barcelona.
"Akhir pekan ini saya akan melakukan pekerjaan besar. Saya harus berkonsentrasi dan siap berjuang untuk kemenangan dalam balapan selanjutnya," paparnya.
"Sangat penting menjadi kuat dan mencoba mengambil hikmah dari kegagalan di Mugello. Ini penting untuk balapan berikutnya di Barcelona," ungkap Rossi.
Advertisement