Liputan6.com, Jakarta - Startup eCommerce ShopBack yakin model bisnis yang diusung, yaitu memberikan cashback kepada konsumen setiap kali berbelanja, akan membawanya ke jenjang kesuksesan.
Mekanisme cashback diklaim lebih hemat sehingga menjadi daya tarik utama layanan tersebut.
Country Manager ShopBack Indonesia, Indra Yonathan, mengatakan layanan ShopBack yang berbeda dari pemain eCommerce lain di Indonesia, memberikan poin lebih untuk bisa menggaet konsumen.
Selain itu, ia yakin kompetisi di Tanah Air lebih seru dibandingkan pasar lain seperti India yang saat ini hanya didominasi beberapa eCommerce.
Baca Juga
Advertisement
"eCommerce di India lebih mature, tapi di Indonesia lebih seru karena pemainnya lebih banyak. Kami pun yakin akan semakin berkembang di sini," tutur Indra saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (24/5/2016).
ShopBack saat ini memiliki 300 ribu pengguna terdaftar di Indonesia. Jumlahnya menguasai setengah dari total pengguna yang mencapai 600 ribu. Padahal, layanan tersebut baru diluncurkan pada Januari lalu di Indonesia.
Layanan ini pertama kali diluncurkan di Singapura pada September 2014, disusul Malaysia dan Filipina pada Februari tahun lalu. Kemudian peluncuran di India dan Indonesia dilakukan bersamaan pada awal tahun ini dan Taiwan pada bulan ini.
Untuk di Indonesia, sebanyak 290 ribu pengguna telah memiliki cashback di akun mereka dengan rata-rata sebesar Rp 38 ribu. Total cashback yang mengalir di Indonesia sejak Januari 2016 nilainya telah lebih dari Rp 7 miliar.
"Kami yakin jumlah cashback akan terus bertambah seiring waktu," tambah Indra.
(Din/Cas)