IHSG Berpotensi Naik, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisarna 4.690-4.750 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Mei 2016, 07:20 WIB
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan bursa saham global masih mempengaruhi laju IHSG.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan pada penutupan perdagangan saham kemarin IHSG di bawah level support. Hal itu akan membuat pergerakan IHSG hanya menguat secara teknikal.

"IHSG akan bergerak dengan menguji kisaran 4.690-4.750," tutur Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/5/2016).

Lebih lanjut ia menuturkan, saat masih sepi sentimen di bursa saham. Dari eksternal, pelaku pasar bersikap hati-hati terhadap rencana kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk kembali menaikkan suku bunga.

Dari dalam negeri, laju nilai rupiah terhadap dolar AS juga akan mempengaruhi laju IHSG. Pada perdagangan kemarin rupiah masih bergerak di kisaran 13.676 per dolar AS.

"Masih sepi sentimen. Ada risiko pelemahan rupiah kembali beri tekanan ke IHSG,"
kata Satrio.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar yang mulai optimistis akan ada perbaikan kinerja fundamental dan makro ekonomi pada semester II 2016 mulai menahan IHSG dari kejatuhan lebih lanjut.

Ia menilai, IHSG berpotensi menuju resistance psikologis di 4.800 dan bergerak di atas level itu sehingga membentuk support baru cukup lebar. "IHSG akan bergerak di kisaran support 4.700-4.670-4.615-4.525 dan resistance 4.800-4.925-5.050," kata dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan Satrio memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), BBNI, PTBA dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat kinerja keuangan ke depan dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp 4.700.

Yuganur merekomendasikan masuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk di level pertama Rp 4.425, level kedua Rp 4.375, dan cut loss point Rp 4.250. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya