Setya Novanto Hapus Posisi Waketum Golkar

Setya menjelaskan kepengurusan Golkar yang dibentuknya akan menampung semua pihak.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Mei 2016, 20:03 WIB
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto bersama Sekertaris Jenderal Idrus Marham mengibarkan bendera Partai Golkar saat Penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali (16/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akan mengubah struktur kepengurusan yang ada, yaitu meniadakan jabatan wakil ketua umum. Menurut dia, jabatan tersebut tidak diatur dalam AD/ART partai berlambang beringin itu.

"Ya memang di dalam struktur AD/ART itu yang ada koordinator," kata Setya Novanto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Setya menjelaskan kepengurusan yang dibentuknya akan menampung semua pihak. Sebab, Golkar harus mewujudkan rekonsiliasi di sisa waktu 3,5 tahun jelang pilpres 2019.

"Semua, dari tim Ade (Ade Komarudin) ada, tim Airlangga (Airlangga Hartarto) ada, tim Pak Aziz (Aziz Syamsuddin) ada. Ada beberapa ide, banyak, pokoknya ini kan rekonsiliasi. Jadi semua kita ikutkan," tegas mantan Ketua DPR itu.

Terkait dengan posisi Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung, Setya menuturkan, akan mengadakan rapat lebih dulu dengan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie. Nasib sesepuh Golkar itu akan ditentukan kemudian.

"Nah ini, akan rapat kembali dengan Pak ARB," tandas Setya Novanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya