Liputan6.com, Bogor - All new Honda Supra GTR 150 menjadi varian bebek terkuat milik PT Astra Honda Motor (AHM). Kapasitas mesinnya setara dengan yang diusung CB150R, CBR150R dan Sonic.
Honda mengklaim mesin Supra GTR mampu menempuh jarak hingga 42.20 km/liter. Hasil itu didapat menggunakan metode pengetesan Euro 3 yang berdasarkan metode ECE R40. Sementara pengujian menggunakan metode Euro 2 hasilnya lebih wah, yakni 47,41 km/l.
Baca Juga
Advertisement
Engineer Honda R&D Southeast Asia Indonesia Representative Office, Makoto Dohi mengatakan, perbedaan hasil konsumsi BBM didapat karena menggunakan metode pengujian yang berbeda.
"Sebagaimana diketahui saat ini di Indonesia mulai menggunakan regulasi Euro 3. Dengan diberlakukannya regulasi tersebut maka untuk emisi gas buang standar yang ditetapkan saat ini oleh pemerintah menjadi lebih ketat dan juga peraturan atau ambang batas yang digunakan lebih ketat dari sebelumnya,"
"Hasil yang berbeda itu merupakan pengukuran saat riding. Itu jadi landasan atau parameter, oleh karena itu walaupun engine-nya sama tetapi cara pengukuran yang berbeda karena mengikuti regulasi pemerintah, maka angkanya bisa berbeda. Jadi angkanya muncul dari standar parameter yang berbeda," jelasnya di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut ia menyampaikan, mesin Supra GTR sama menggunakan basis yang sama dengan CB150R, CBR150R dan Sonic. Sebagai motor penjelajah, setingan mesin Supra GTR dibuat lebih responsif di putaran bawah.
"Engine yang digunakan pada prinsipnya sama dengan yang digunakan CB, CBR ataupun Sonic. Bedanya, mesin ini sudah dikembangkan sesuai dengan konsep yang diusung yakni 'grand touring'," ujar Dohi san.