VIDEO: Pengungsi Sinabung Berharap Relokasi Segera Dilakukan

Satu tahun sudah pengungsi Sinabung tinggal berdesakan di pengungsian.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2016, 04:21 WIB
Satu tahun sudah pengungsi Sinabung tinggal berdesakan di pengungsian.

Liputan6.com, Karo - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa siang 24 Mei, mengakibatkan hujan debu vulkanik di Kota Berastagi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (24/5/2016), meski lalu lalang kendaraan bermotor belum terganggu. Namun warga kota harus menggunakan masker dan payung, untuk menghindari debu.

Pihak pemadam kebakaran Kabupaten Tanah Karo bekerjasama dengan Kodim 0205 Tanah Karo, melakukan penyemprotan air pada jalan yang tertutup debu vulkanik.

Personel TNI juga membagikan masker kepada warga, dua kali sehari, untuk menekan angka penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat erupsi Gunung Sinabung.

Sekitar 2.600 pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung masih bertahan di 9 pos pengungsian. Tidak banyak yang bisa dilakukan saat hidup berdesak-desakan di bawah tenda. Sebagian besar adalah warga di zona merah terdampak erupsi Sinabung.

Pengungsi Sinabung berharap, relokasi tahap berikutnya segera dilakukan. Satu tahun sudah mereka tinggal berdesakan di pengungsian.

Belum lagi tanpa kepastian masa depan, tanpa ada sawah dan ladang untuk bercocok tanam akibat erupsi.

Hingga saat ini, status Awas Level IV masih berlaku di Gunung Sinabung. Warga dan wisatawan dilarang mendekat ke daerah rawan erupsi dan lelehan lava pijar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya