Mourinho, Jalan Pintas MU Pulangkan Segudang Gelar

Mourinho kini ibarat Raja Midas. Sentuhan emas pelatih asal Portugal itu sangat dinanti pendukung MU sepeninggal Ferguson 2013.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 25 Mei 2016, 07:10 WIB
Jose Mourinho (Jorge Guerrero / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Meski belum secara resmi menukangi Manchester United (MU), Jose Mourinho terus digadang -gadang sebagai suksesor Louis Van Gaal yang baru saja meninggalkan kursi kepelatihan The Red Devils awal pekan ini.

Sinyalemen kuat itu ditunjukkan ketika Mourinho mengemasi barang -barang di London.
Diduga kuat, Mourinho bakal pindah ke Manchester. Belum ada komentar seputar spekulasi itu dari mulut The Special One. Yang pasti, Tugas berat menanti Mourinho di rumah baru, Old Trafford. Minimal, Mourinho harus memberikan gelar di musim pertama seperti yang pernah dia lakukan bersama FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan. 

Banyak pihak meyakini, Mourinho merupakan jalan pintas bagi tim langganan juara itu mengembalikan kejayaan seperti di era Sir Alex Ferguson. Mourinho kini ibarat Raja Midas.

Baca Juga

  • Bukan Pertahankan Titel, Ini Target Leicester Musim Depan
  • "MU Bakal Berjaya di Tangan Mourinho"
  • Tur Rohani Berlanjut, Leicester Sambangi Kuil Legendaris Myanmar

Sentuhan emas pelatih asal Portugal itu sangat dinanti pendukung MU sepeninggal Ferguson 2013. Dalam rentang tiga tahun MU miskin gelar. Hanya satu Piala FA yang mengisi lemari trofi yang dipersembahkan Louis Van Gaal dipenghujung masa tugasnya bersama MU.

Melihat sejarah, tidak butuh waktu lama bagi tim merengkuh gelar di bawah kendali Mourinho. Rival MU, Chelsea pernah merasakan, bagaimana pelatih penuh kontroversi itu hanya membutuhkan satu musim untuk mengantarkan The Blues juara Liga Inggris dua musim beruntun pada 2005 dan 2006.

Pendukung Manchester United

Setelah sebelumnya memberikan titel liga domestik untuk FC Porto dua kali berturut-turut pada 2002/03 dan 2003/04. FC Porto bahkan menjadi buah bibir di seantero Eropa menyusul keberhasilan mengawinkan gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa pada 2003/04.

Praktis, dalam rentang empat musim beruntun dari 2002/03 hingga 2005/06, Mourinho tidak pernah absen memberikan gelar liga domestik.

Selain Porto dan Chelsea, Inter Milan juga sempat merasakan sihir Mourinho. Hanya dua tahun di Inter, Mourinho memberikan 4 gelar!. Puncaknya, ketika La Beneamata memborong tiga gelar sekaligus di musim 2009/10. Bahkan di musim pertama, pelatih kelahiran Setubal itu sudah memberikan gelar Serie A musim 2008/09.

Hal serupa juga terjadi ketika Mourinho membesut Real Madrid. Pada musim pertama 2010/11, Mourinho langsung mengantarkan gelar Copa del Rey. Sayang, karier Mourinho tidak berjalan mulus bersama Madrid. Hanya tiga gelar yang dipersembahkan minus Liga Champions. Konflik internal dengan pemain dan petinggi tim membuat Mourinho hengkang dan kembali menangani Chelsea.


Sukses Instan

Pada periode kedua di Chelsea, Mourinho harus menunggu semusim untuk mengantarkan Chelsea meraih gelar Liga Inggris edisi 2014/15. Pada musim tersebut, selain memberikan gelar Liga Inggris, Mourinho juga mengantarkan trofi Piala Liga Inggris. Semusim setelah itu, Mourinho dipecat gara-gara Chelsea terdampar di papan bawah.

Meski meninggalkan Chelsea dengan kondisi yang memperihatikan, tampaknya tidak menyurutkan manajemen MU merekrut Mourinho. Terlebih, niat manajemen MU seperti mendapat lampu hijau dari pendukung yang mulai tidak sabar dengan kinerja Van Gaal.

Sebagai mantan pemain MU, Phil Neville berharap Mourinho langsung memberikan sukses instan. Saudara kandung Gary Neville itu percaya, Mourinho mampu menjawab tantangan itu. Sama seperti seniornya, Sir Alex Ferguson.

Phil Neville

"Ferguson ingin membuat kami terus bertarung dengan media dan manajer lain. Bila Mourinho bisa melakukannya, fans akan mencintainya."

"Anda harus menunjukkan gaya tertentu ketika menangani MU. Ketika dia berada di Chelsea, Adan bisa melihat kemampuannya menciptakan mental bertanding luar bisa pada para pemain. Dia memberi tahu, seluruh dunia ingin mereka gagal."

Menurut Phil, semangat pantang menyerah menjadi bekal bagi Mourinho untuk menangani MU.

"Dia bukan tipikal manejer yang pasrah dan mengatakan, ini periode transisi dan finis di empat besar akan cukup. Ini tidak cukup untuk fans MU. Seperti pendukung lain, saya juga ingin MU menjuarai Liga. Hal itu bakal menjadi tantangan dan saya percaya dia juga punya misi serupa."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya