Kerasukan Massal, Siswa Lihat Penampakan Lelaki Hitam

Sekitar 100 siswa di sekolah Elsa Perea Flores kerasukan dan mengaku melihat penampakan lelaki hitam

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Mei 2016, 12:34 WIB
Sekitar 100 orang siswa di sekolah Elsa Perea Flores kerasukan dan mengaku melihat penampakan lelaki hitam

Liputan6.com, Jakarta - Hampir 100 anak sekolah yang kerasukan di Sekolah Elsa Perea Flores, Peru, mengaku melihat penampakan seorang lelaki hitam yang mencoba membunuh mereka. Dalam peristiwa kerasukan massal ini, seluruh siswa mengalami kejang-kejang serta halusinasi mengerikan.

Para ahli belum dapat menjelaskan kejadian-kejadian aneh itu. Namun menurut laporan, sekolah itu dibangun di atas kuburan mafia. Peristiwa kerasukan itu sendiri semakin sering terjadi sejak bulan lalu.

Dalam rekaman video, terlihat anak-anak berusia antara 11-14 tahun yang pingsan dan mengalami kejang otot. Malahan, beberapa dari mereka juga tampak mengigau dan terus berteriak.

"Kami tidak tahu bagaimana mengatasi ini. Sejak bulan April hingga sekarang, makin banyak siswa yang kerasukan," kata Dokter Anthony Choy pada saluran nasional Panamericana TV seperti dikutip dari Mirror, Rabu (25/05/2016).

Salah satu orangtua siswa merasa cemas dengan kondisi anaknya yang pingsan dan terus mengeluarkan buih dari mulutnya. Seorang siswa yang tidak disebutkan namanya menggambarkan pengalamannya saat kerasukan.

"Saya merasa seolah-olah ada seorang pria tinggi berjenggot yang mengejar saya. Pria yang berpakaian serba hitam ini berusaha mencekik saya," tutur seorang siswa.

mirror

Sementara siswa yang lain mengatakan kalau ia kesulitan bernapas dan mati-matian memegang lehernya seperti seseorang sedang berusaha mencekiknya.

"Beberapa anak-anak dari kelas yang berbeda pingsan. Pada saat yang sama, aku mual dan mulai muntah. Aku mendengar suara seorang pria hitam yang mengejar dan berusaha menangkapku," tutur siswa tersebut.

Franklin Steiner, seorang psikolog yang menyelidiki paranormal dan fenomena psikis mengatakan kalau hal ini terjadi saat tulang dan mayat ditemukan di sekolah itu. Penduduk setempat percaya, kejadian ini merupakan gangguan setan yang terpicu gara-gara beberapa anak yang mungkin bermain papan Ouija pemanggil setan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya