Rawan Kerusuhan, Laga Inggris Vs Wales Tanpa Alkohol

Panitia menyediakan sembilan ribu tiket masing-masing bagi fans Inggris dan Wales.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Mei 2016, 12:30 WIB
Pihak kepolisian mengamankan situasi dari kerusuhan suporter. (Reuters/Eddie Keogh)

Liputan6.com, Lens - Pemerintah Prancis melakukan tindakan antisipatif untuk mencegah kerusuhan di Piala Eropa 2016. Pada laga Inggris Vs Wales yang digelar di kota Lens, Kamis (16/6/2016) mendatang Pemerintah melarang seluruh warga dan suporter yang datang mengonsumsi alkohol.

Peraturan itu diterapkan mulai pukul 06.00 waktu setempat hingga pukul 06.00 keesokan harinya. Pihak kepolisian akan merazia dan menangkap setiap orang yang kedapatan mengonsumsi alkohol di jalan atau mobil.

Baca Juga

  • Yaya Toure Selangkah Lagi ke Inter Milan
  • MLS Jadi Alasan Conte Coret Pirlo?
  • Keistimewaan Ronaldo Versi Kapten Real Madrid



Selain itu Pemerintah juga melarang setiap kafe atau toko menjual alkohol di pusat kota. Penjualan alkohol hanya diperbolehkan di fanzone yang terletak di seputar stadion.

Panitia menyediakan sembilan ribu tiket masing-masing bagi fans Inggris dan Wales. Namun kabarnya ada 30 ribu fans lain yang akan menyerbu kota Lens saat pertandingan berlangsung.

Suporter tanpa tiket itulah yang menjadi perhatian khusus pihak keamanan Prancis. Mereka tidak kerusuhan tahun 1998 antara fans Inggris dengan Tunisia terulang.

"Tidak ada toleransi untuk kekerasan, kerusuhan, dan sikap rasis di pertandingan sepak bola. Semua pembuat onar akan dijerat dengan hukum setempat dan bisa dikembalikan ke Inggris," ujar Asisten Kepolisian Inggris, Mark Roberts.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya