Liputan6.com, Valsad - India sedang memanas, dalam arti harfiahnya. Di sebagian wilayah barat, suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius. Ya, bulan Mei dan Juni memang merupakan bulan terpanas di negara itu.
Bahkan, pekan lalu, di Phalodi cuacanya mencapai angka 51 derajat celcius. Ini adalah rekor terpanas, memecahkan rekor suhu 50,6 derajat celcius pada 1956. Demikian sebagaimana dilaporkan Reuters.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini mempengaruhi permukaan aspal. Dilaporkan Motoroid, lonjakan suhu ini mampu membuat aspal di kota Valsad, Gujarat, meleleh. Pejalan kaki kesulitan menyebrang karena alas kakinya menempel ke jalan.
Meski begitu, dalam video yang dilansir Times Now, kendaraan belum mengalami kesulitan apapun. Mereka masih bisa melaju, meski dengan kecepatan rendah.
Hal yang sama sebetulnya pernah terjadi tahun lalu. Pada Mei 2015, suhu di sebagian kota, termasuk Delhi, mencapai angka 47 derajat celcius. Akibatnya, permukaan aspal di Delhi meleleh.
Kondisi permukaan jalan yang awalnya rata dan mulus pun berubah menjadi bergelombang atau keriting.
Untuk diketahui, suhu ekstrem di India disebabkan karena `kiriman` angin panas dari negara tetangga. "Angin panas bertiup dari Afganistan dan Pakistan, yang mengarah ke temperatur ekstrem," ujar B.P. Yadav, kepala pusat peramalan cuaca nasional di India Meteorological Department.