Jadi Pembalap Jalanan, Rio Haryanto Siap Jaga Fokus

GP Monaco menawarkan karakter lintasan yang sangat unik.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Mei 2016, 17:10 WIB
Rio Haryanto siap memberikan yang terbaik saat tampil di GP Monaco, akhir bulan ini. (AFP)

Liputan6.com, Monaco - Karakteristik Sirkuit Monaco adalah salah satu yang terunik dalam seri Formula 1. Maklum, para pembalap akan melakoni GP Monaco dengan menjadi pembalap jalanan. Pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, siap menjaga fokusnya untuk meraih hasil terbaik.

Bisa dibilang, GP Monaco adalah seri yang paling dinanti-nantikan jagat otomotif di dunia. Maklum, ini adalah seri yang menuntut kemampuan setiap pembalap, bukan kekuatan mesin mobil masing-masing.

Baca Juga

  • Dukung Barca, Bomber Semen Padang Tak Sudi Madrid Juara
  • Ketika Rio Haryanto Terkagum-kagum dengan Messi
  • Faktor Karakter Motor, Vinales Pede Jadi Rekan Rossi

Tingkat kesulitan GP Monaco sudah diakui banyak pembalap. Itu karena para pembalap akan beraksi di jalanan kota Monte Carlo. Ide ini digagas Anthony Noghes, presiden dari klub mobil Monegasque. Balapan perdana digulir pada 1929 dan dimenangi William Grover-Williams yang mengendarai Bugati.

Sirkuit ini memiliki banyak tantangan dalam bentuk tanjakan dan turunan, tikungan tajam, dan trek lurus yang pendek. Tempat itu memiliki tikungan terlambat dalam F1 karena kecepatannya hanya bisa 50 km/jam.

Dengan kondisi lintasan yang sempit, itu mengapa kemampuan individu pembalap lebih dibutuhkan ketimbang kekuatan mesin mobil mereka. Sebab, akan sangat sulit bagi seorang pembalap melakukan overtaking karena berbahaya.


Pengalaman Luar Biasa

"Ini pengalaman yang luar biasa bagi seorang pembalap. Satu putaran terasa begitu cepat dan lewat hanya dalam sekejap. Tapi, Anda bisa terkesima dengan tikungan yang ada," kata Rio seperti dikutip Facebook Manor.

Salah satu yang terunik adalah bagian terowongan yang ada di bawah Fairmont Hotel. Hal itu memberikan kesulitan untuk mata para pembalap karena adanya peralihan cepat dari terang ke gelap, lalu terang lagi.

Karenanya, hasil kualifikasi akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi juara. Tentu saja, faktor lain yang bisa membantu adalah strategi pit stop.

"Hal ini membutuhkan setiap fokus Anda. Ini adalah sebuah trek yang tak kenal ampun. Jarak yang begitu dekat dengan tempok membuat satu kesalahan kecil bisa dibayar mahal. Sisi lainnya, hal itu juga bisa menjadi sesuatu yang positif jika Anda bisa membalap dengan baik," tutur Rio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya