Liputan6.com, Jakarta - Ratusan sopir angkot atau mikrolet M44 rute Karet Kuningan-Kampung Melayu memblokir Jalan Abdullah Syafei, depan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Aksi tersebut dipicu penertiban yang akan digelar Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtras) Jakarta Selatan.
"Intinya kita mau melakukan penertiban di depan stasiun Tebet agar tidak ada angkot M44. Nah itu rencananya kemarin kita mau lakukan. Tapi saat mau derek, massa sopir lebih banyak. Jadi kita batalkan. Dan tadi pagi sekitar pukul 08.30 WIB kita berhasil menderek 7 mobil. Nah sehabis itu, mereka protes dan kemudian memblokir jalan," ucap Laura di Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Atas kejadian tersebut, ruas jalan dari Mal Kota Kasablanca menuju Kampung Melayu macet total. macet total. "Kemacetan sampai dengan Mal Kasablanca. Ini efek blokade tersebut, tidak ada yang bisa jalan," ujar Laura.
Selain kemacetan, aksi para sopir mikrolet tersebut juga berdampak terjebaknya 6 buah bus feeder TransJakarta.
"Mereka memblokade jalur TransJakarta menuju ke Kampung Melayu. Ada enam bus feeder yang dihimpit," ujar Laura di Jakarta, Kamis (25/5/2016).
Makin siang, gelombang sopir angkutan yang ikut aksi demonstrasi kian bertambah. "Ini mereka semakin ramai. Mereka tetap menolak untuk ditertibkan," ujar Laura.