Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan angka inflasi di minggu ke-3 Mei tercatat sebesar 0,15 persen. Angka inflasi itu naik jika dibandingkan dengan bulan April.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengungkapkan meski angka tersebut ada kenaikan jika dibandingkan laporan bulan April, namun inflasi Mei masih dalam tahap aman.
Advertisement
"Kalau survei kita itu bulan Mei bisa ada inflasi, minggu ke-3 itu di sekitar 0,15 persen. Dan angka ini sejalan dengan target yang diinginkan untuk menjaga 4 plus minus 1 persen pada akhir tahun nantinya," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Rabu (25/5/2016).
Agus mengungkapkan dengan angka inflasi secara Year on Year (YoY) yang 3,6 persen, jika ditambah angka inflasi 0,15 persen pada bulan Mei nantinya, maka akan mendukung rencana pelonggaran kebijakan moneter yang direncanakan Bank Indonesia.
Terkendalinya angka inflasi ini menurut Agus harus tetap mendapat perhatian khusus dari para pemangku kebijakan. Masuknya bulan Ramadhan di Juni, bisa menjadi potensi naiknya harga-harga kebutuhan pokok.
Hal lain yang patut diperhatikan selain pengendalian stok saat Ramadhan, menurut Agus adalah adanya kemungkinan fenomena Lanina. Lanina merupakan kondisi curah hujan tinggi. Ini mampu menganggu siklus panen beberapa bahan pangan.
"Semester dua yang perlu diantisipasi adalah Lanina, yaitu masa basah. Biasanya banyak produk holtikultura yang gagal panen kalau periode basah berkelamaan. Jadi perlu antisipasi itu," terang Agus.