Liputan6.com, Mugello - Yamaha YZR M1 yang ditunggangi Valentino Rossi tiba-tiba mengeluarkan asap pekat berwarna putih. Karena masalah teknis ini, ia gagal menyentuh garis finish di sirkuti Mugello, Italia.
Pasca kejadian, Rossi mensinyalir penyebab hal itu adalah seized engine, atau kondisi dimana beberapa bagian mesin kehilangan pelumas dan mulai terkikis, baik karena gesekan, panas, atau kegagalan mekanis lainnya.
Selain Rossi, ada beberapa analisis lain yang mencuat, paling baru berasal dari tim Yamaha Movistar sendiri. Dengan demikian, dibanding yang lain, analisis darinya nampaknya yang paling sahih untuk dipercaya.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, apa kata anggota tim itu? Berbicara kepada Motorsport, mekanik itu mengatakan bahwa penyebab utama pada kasus Rossi adalah mesin M1 mengalami overrev pada trek lurus utama di sirkuit tersebut. Overrev sendiri sederhananya adalah putaran mesin yang melebihi batas normal.
Beberapa detik sebelum kejadian, pada trek lurus utama sirkuit itu, ban belakang Rossi berputar di udara sehingga kehilangan grip. Pada momen inilah rev per menit meningkat. Ban belakang berputar sekira 380 km/jam, padahal top speed Yamaha `hanya` 341 km/jam saja.
Mengapa hal ini baru terjadi tahun ini? Menurut sumber, hal ini disebabkan karena Yamaha punya perangkat elektronik baru. "Perangkat elektronik baru kurang canggih dan kurang presisi dalam mengantisipasi masalah ini sehingga berakibat pada pengaturan pengapian saat terjadi overrevving seperti proses ignition cut-off," kata sumber tersebut.
Jawaban `mungkin` disebabkan karena ini bukanlah jawaban resmi dari Yamaha. Jenama Jepang ini bahkan dikatakan tidak ingin memberikan kesimpulan akhir terkait dengan masalah yang menimpa Rossi, dan Jorge Lorenzo di sesi latihan.
Selain itu, mekanik tersebut juga mengingatkan bahwa "Valentino terus berada di belakang Jorge sepanjang waktu, dan itu mungkin artinya dia (Rossi) tidak mendapat udara bersih untuk mendinginkan mesin."