Liputan6.com, Laut Mediterania - Perahu yang ditumpangi 562 imigran dilaporkan tenggelam di Laut Mediterania Rabu 25 Mei 2016 waktu setempat. Momen horor dan mendebarkan saat kapal itu perlahan menghilang ke dalam air, terekam kamera Angkatan Laut Italia.
Dilansir BBC, Kamis (26/5/2016), kapal imigran tenggelam yang awalnya terbalik diduga kuat akibat penumpang bergegas ke satu sisi setelah melihat ada kapal penyelamat menghampiri mereka.
Advertisement
Kapal Patroli Bettica Italia melihat perahu itu dalam masalah dan bergegas melemparkan sekoci serta jaket penyelamat, sementara kapal Italia lainnya mengirim perahu penyelamat.
"Tapi sebelum bisa memulai penyelamatan, kapal terbalik karena gerakan tiba-tiba penumpang," kata Angkatan Laut Italia melalui sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
"Lima orang ditemukan tewas," imbuh salah satu anggota Angkatan Laut Italia yang tak disebutkan identitasnya.
Orang-orang di dalam kapal tersebut mati-matian berpegangan di dek sementara lainnya sudah tercebur ke laut.
Dari foto-foto yang dimuat Reuters, menunjukkan perahu nelayan berwarna biru bergoyang keras sebelum terbalik, membuat para imigran jatuh ke laut. Beberapa saat kemudian lambung kapal terbalik, sementara yang lain berenang menuju kapal penyelamat atau dari angkatan laut.
Perenang Angkatan Laut Italia juga ditampilkan menarik migran di pelampung. Perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka diselamatkan, namun tidak ada rincian kebangsaan para migran telah diberikan.
Kapal Angkatan Laut Bergamini kemudian mengerahkan helikopter dan beberapa kapal motor karet yang digunakan dalam operasi penyelamatan.
Kapal patroli tersebut sebelumnya juga berhasil menyelamatkan lebih dari 108 migran dalam insiden lain pada Rabu 25 Mei.
Hampir 6.000 migran berusaha menuju Eropa secara ilegal dari kapal seadanya telah diselamatkan di Laut Mediterania dalam beberapa hari terakhir.
Badan-badan bantuan mengatakan laut yang merupakan persimpangan antara Libya dan Italia itu merupakan jalur utama bagi para migran, sejak kesepakatan Uni Eropa dengan Turki menahan pelayaran di Laut Aegea ke Yunani.
Sementara itu, angkatan laut Italia tengah melakukan operasi di lepas pantai Libya untuk memulihkan bangkai perahu migran yang tenggelam pada bulan April tahun 2015 lalu.
Hingga 700 imigran meninggal akibat kapal tenggelam, jumlah korban tewas terbesar di Mediterania dalam beberapa dekade.
Berikut detik-detik kapal imigran tenggelam tersebut: