Liputan6.com, Tel Aviv - Sebuah software bernama "Faception" cukup menggemparkan dunia teknologi baru-baru ini. Software besutan perusahaan asal Israel tersebut diklaim bisa mengidentifikasi teroris berdasarkan wajahnya. Bagaimana bisa?
Dikutip dari Mirror, Sabtu (28/5/2016), Faception dirancang dengan teknologi machine learning yang menggunakan 15 fitur classifiers untuk menganalisis detail dari subjek wajah yang tidak bisa dideteksi dengan mata telanjang.
Pihak Faception mengatakan, informasi yang digunakan untuk "menguak" kepribadian subjek yang dianalisis 80 persen akurat. "Kami memahami manusia lebih baik dari yang lainnya," ujar Shai Gilboa, Chief Executive Officer Faception.
Baca Juga
Advertisement
"Kepribadian kita ditentukan dari DNA, semua itu direfleksikan di wajah. Kami menyebut hal ini semacam sinyal," kata Gilboa melanjutkan.
Gilboa juga mengungkap teknologi ini sempat digunakan untuk mengidentifikasi 11 pelaku teroris tragedi Paris pada Desember 2015 lalu, namun penggunaan teknologi ini sama sekali tidak dibocorkan kala itu.
Selain mengidentifikasi teroris, Faception juga bisa digunakan untuk melacak wajah pelaku kriminal lain, seperti pedofil, penjudi, hingga penjahat kelas kakap.
Kabarnya, Faception kini telah bekerja sama dengan US Department of Homeland Security di Amerika Serikat, yang telah menggunakan teknologi ini.
Tak hanya Faception, pada saat yang sama hadir pula aplikasi dengan fungsi serupa yang disebut "Find Face". Aplikasi ini bisa menebak identitas seseorang berdasarkan wajah dan 70 persen akurat. Aplikasi ini juga telah digunakan untuk mencari orang hilang dan korban penculikan di negara asalnya, Rusia.
(Jek/Why)