Pria Bertangan Raksasa Melawan Stigma 'Anak Setan'

Bablu, pria berumur 25 tahun, tak diakui oleh keluarganya karena kondisi langkanya. Ia pun memutuskan untuk mengadu nasib ke kota.

oleh Citra Dewi diperbarui 26 Mei 2016, 18:15 WIB
Bablu, pria 25 tahun pengidap gigantisme lokal (News Flare).

Liputan6.com, Mumbai - Seorang pria dengan kondisi langka, yang menyebabkan salah satu tangannya tumbuh dengan ukuran tak wajar, dipaksa pindah setelah tak diakui oleh keluarganya.

Karena tangan raksasa itu, pria berumur 25 tahun bernama Bablu tersebut dijuluki anak setan oleh tetangganya.

Menurut keterangan jurnalis lokal, keluarga dan tetangganya tak mengerti mengapa tangan Bablu bisa tumbuh menjadi seperti itu.

Akibatnya, pria pengidap gigantisme tersebut terpaksa melarikan diri dari kampung halamannya untuk memulai kehidupan baru di Mumbai.

Jurnalis tersebut kemudian mengikuti Bablu di jalanan kota dan merekam rutinitasnya.

Video tersebut memperlihatkan aktivitas Bablu ketika makan di sebuah restoran. Di sana terlihat bahwa ia kesulitan melakukan sesuatu yang sederhana, seperti memegang gelas.

"Bablu tak diakui keluarganya dan tetangganya mengira bahwa ia adalah 'anak setan'. Stigma tersebut diakibatkan karena kondisi langka tangannya dan membuat ia pindah ke Mumbai," ujar jurnalis tersebut.

"Ia berpikir bahwa tak akan diperhatikan di tengah kerumunan jutaan orang dan dapat memulai kehidupan, namun ia menemui kondisi yang sama di kota karena orang-orang takut dengan tangannya," tambahnya.

 

Bablu memutuskan pindah ke Mumbai untuk mencari kehidupan yang lebih baik (NewsFlare).

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/5/2016), jurnalis tersebut juga menjelaskan bahwa Bablu kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah pindah ke Mumbai.

"Jika dilakukan pengobatan dengan benar, tangan besar seberat 20 kilogram tersebut dapat dikurangi ke ukuran normal. Namun, dokter menggarisbawahi bahwa tangannya tak dapat kembali normal karena kondisinya telah mencapai stadium lanjut," ujar jurnalis tersebut.

Bablu kesulitan melakukan kegiatan sederhana seperti memegang gelas (News Flare).

Gigantisme disebabkan karena berlebihnya produksi hormon pertumbuhan. Gigantisme lokal menyebabkan bagian tubuh tertentu dari badan tumbuh secara berlebihan, dan biasanya terjadi pada jari tangan dan kaki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya