Mahindra Bidik Dua Merek Motor Bersejarah Inggris

Mahindra ingin memenangkan persaingan melawan Royal Enfield.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 27 Mei 2016, 05:21 WIB
Mahindra ingin memenangkan persaingan melawan Royal Enfield.

Liputan6.com, London - India dahulu merupakan bagian dari jajahan Inggris, namun saat ini kondisinya di dunia otomotif mulai berkebalikan. Raksasa otomotif India mulai mengambil alih kepemilikan dari merek-merek otomotif asal Inggris.

Mahindra, pabrikan pembuat mobil dan sepeda motor asal India menurut kabar siap mengakuisisi kepemilikan dari Norton dan BSA. Dilansir Visordown, Mahindra ingin memenangkan persaingan melawan Royal Enfield yang sama-sama menjual motor bergaya klasik untuk pasar domestik dan global.

Dua merek ini, BSA dan Norton, memang memiliki potensi tersendiri meskipun saat ini penjualannya tidak terlampau besar. Norton contohnya, sejak dikepalai oleh Stuart Garner telah meningkatkan penjualan yang meskipun belum bombastis tetapi berhasil memberikan brand awareness atas kebangkitan merek ini.

Adapun untuk BSA masih berdiri dengan merek BSA-Regal yang bergerak dalam industri kendaraan listrik. Akuisisi Mahindra membuat BSA bisa menjadi pusat perhatian.

Masih belum jelas manakah merek yang akan diakuisisi oleh Mahindra. Namun, kedua perusahaan sepeda motor tersebut nantinya akan memberikan fokus berbeda bila resmi menjadi naungan brand India.

Mahindra akan mendorong Norton untuk membangun model-model baru. Teknologi dan bantuan manufaktur dari Mahindra dan Peugeot membuka pintu untuk memperluas produksi dan mengurangi biaya. Apabila mengakuisisi BSA, Mahindra akan mendorong merek ini untuk membangun sepeda motor bersejarah yang jadi legenda BSA.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya