Liputan6.com, Jakarta - Kiprah Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo kurang gemilang. Dari empat laga yang telah dilakoni, BSU baru mengemas satu kemenangan.
Baca Juga
- Eks Bintang Senang Mourinho Gabung MU
- Yamaha Ungkap Penyebab Meledaknya Motor Rossi di Mugello
- Bintang Persib Van Dijk Tampil Apik, Zulham Belum Memuaskan
Advertisement
Ironisnya, satu-satunya kemenangan BSU dihasilkan pada pekan pertama saat melawan tuan rumah Barito Putera. Selanjutnya dalam tiga laga terakhir, tim asuhan Ibnu Grahan itu sekali imbang dan dua kali kalah.
Produktivitas gol mereka pun sangat minim. Dari 4 laga baru mengemas 2 gol. Mereka justru sudah kebobolan 5 gol.
Sebenarnya tak ada yang salah dalam permainan BSU. Dari 4 laga, total mereka melepaskan 36 tembakan ke gawang lawan atau rata-rata 9 tembakan per partai. Tapi, efektivitas mereka rendah. Hanya 15 tembakan yang mengarah ke gawang.
Berdasar itu dibutuhkan seorang pemain yang bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Bisa jadi kembalinya Evan Dimas Darmono dari Spanyol menjadi solusi tepat.
Maklum saja, berdasar statistik Labbola, saat Evan Dimas bermain untuk timnas U-19 di bawah arahan Indra Sjafri, dia mampu menghasilkan total 17 gol dari 42 laga. Rata-rata dia mencetak 0,4 gol per partai.
Tak hanya itu, dia melengkapinya dengan melepaskan 7 assists. Rata-rata 0,17 assist per laga.
Hebatnya lagi, dia mampu melepaskan umpan dengan akurasi sukses mencapai 87%. Ini jelas bisa menambah keakuratan umpan BSU yang hingga pekan ke-4 TSC akurasi umpan hanya mencapai 79%.
Bukti bahwa Evan Dimas bisa menjadi solusi ketajaman BSU makin nyata jika melihat statistiknya saat tampil di timnas U-23. Dari lima laga di SEA Games 2015, dia mampu mengemas 4 gol atau rata-rata 0,8 gol per partai.
Statistik sederhana tersebut setidaknya menunjukkan bahwa Evan Dimas bisa menaikkan kinerja permainan BSU. Baik dalam akurasi umpan maupun mencetak gol.
Penulis: I. Eka Setiawan