Kerupuk Udang Sidoarjo Jadi 'Primadona' di Pameran Korut

Kerupuk udang dan panganan lain diserbut warga Korut saat pameran dagang musim semi di Pyongyang

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Mei 2016, 11:20 WIB
Kerupuk Udang Sidoarja diserbu warga Korut (Foto: KBRI Pyongyang)

Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Utara kembali berpartisipasi dalam pameran dagang musim semi di Pyongyang. Pameran ini berlangsung dari 23-26 Mei 2016.

Pada pameran tersebut, gerai KBRI menampilkan berbagai produk makanan ringan dan minuman Indonesia.

Menurut Sekretaris III KBRI Pyongyang, Irman Nasoetion, stan Indonesia kali ini menyajikan kerupuk udang (stick shrimp crackers), kue lapis legit, dan keripik singkong. Panganan tersebut, terutama kerupuk udang, jadi primadona dan sangat disukai serta banyak dicicipi para pengunjung.

"Keripik singkong sudah dijual di Pyongyang, sedangkan kerupuk udang Sidoarjo dan kue lapis legit belum dijumpai di toko-toko di Pyongyang, sehingga KBRI perlu mendatangkannya dari Indonesia dan Hong Kong untuk pameran ini," kata Irman dalam melalui keterangan pers KBRI Korut kepada Liputan6.com, Jumat (27/5/2016).

Tidak hanya tiga panganan itu, produk lain yang dicicipi gratis di stan Indonesia adalah camilan kacang kedelai, wafer cokelat, permen kopi dan karamel, minuman sari buah instan, teh dan kopi putih.

Pengunjung trade expo ini, kata Irman, bukan hanya tertarik melihat panganan asli Tanah Air. Para pengunjung juga terpesona dengan dekorasi stan Indonesia yang memadukan kain songket, kipas batik, dan topeng kayu sebagai latar belakang. Selain itu, rak pamer produk Indonesia juga dihiasi dengan beberapa patung Asmat dan kerajinan kayu lainnya.

Keberhasilan stan KBRI di pameran ini disambut baik Duta Besar RI untuk Korut Bambang Hiendrasto. Dia berharap, lewat acara seperti perdagangan antar kedua negara bisa terus menguat dan saling menguntungkan di masa mendatang.

"Saya berharap pengusaha Korea Utara akan semakin berminat untuk mengimpor lebih banyak lagi produk Indonesia ke Korea Utara, baik jumlah maupun jenisnya, serta kontinuitasnya," kata dia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya