Liputan6.com, Jakarta - Puluhan buruh PT Polyta Global Mandiri dan warga sekitar akan mengadakan tahlilan 15 hari meninggalnya Enno Parihah (18), korban pembunuhan sadis di mes milik perusahaan tersebut, RT 01/04 Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, malam nanti.
Rencananya, tahlilan tersebut digelar di halaman mes perusahaan tersebut. Hal tersebut terungkap dari surat undangan dari warga sekitar yang ditembuskan ke kepolisian.
"Ya, itu inisiatif warga. Kepada kami sifatnya pemberitahuan saja," ujar Kapolsek Teluk Naga Kompol Supriyanto, saat dihubungi, Jumat (27/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tahlilan tersebut dilaksanakan sekitar pukul 19.00 WIB atau setelah salat Isya. Hal tersebut dilakukan agar arwah Enno Parihah tenang.
Selain itu, agar warga dan para penghuni mes tenang pascapembunuhan sadis yang menimpa Enno. Sebab, meski tidak ada kejadian mistis atau gangguan suara, penghuni kos awal-awal mengaku sempat mengalami suasana yang tidak enak.
"Enggak ada gangguan mistis sih, cuma awal-awal itu setelah kejadian suasananya menyeramkan saja. Apalagi kan kalau malam sepi di sini," ujar Selfi salah satu penghuni mes tersebut.
Bahkan dia mengaku trauma dan berencana pindah dari mes tersebut. "Iya sih, mau pindah rencananya," kata Selfi.
Enno Parihah (18) ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, di Kampung Jatimuliya, RT 01/04, Desa Jatimuliya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 13 Mei 2016.
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Kota Tangerang kemudian mengungkap pembunuhan sadis dan menangkap tiga tersangka. Polisi mengamankan sebuah cangkul yang menjadi barang bukti pembunuhan dan menahan tiga tersangka, salah satunya siswa SMP.