Liputan6.com, Makassar - Markas Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Sulsel yang berlokasi di Jalan Tamalate, Kecamatan Rappocini, Makassar dilempari bom molotov, Jumat (27/5/2016) dini hari. Dari catatan para aktivis, ini bom kesembilan dalam tiga tahun terakhir.
Panglima Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Sulsel, Adi Puto Palasa, mengaku belum mengetahui motif di balik rentetan teror itu.
"Pelemparan bom molotov sudah kesembilan kalinya mengincar markas GAM. Dan sampai saat ini belum pernah terungkap siapa dalang pelaku pelemparan bom molotov di markas kami ini," kata Adi, kepada Liputan6.com di sela-sela membersihkan sisa bom molotov di Markas GAM.
Pelemparan bom molotov di Markas GAM dini hari tadi menggegerkan para anggota GAM yang sedang istirahat di dalam markas. Mereka tidak sempat memperhatikan pelempar bom karena kejadiannya begitu cepat.
"Ada tujuh orang teman di dalam markas sedang istirahat usai rapat koordinasi menyiapkan program kerja di dalam bulan suci Ramadan. Tiba-tiba kaca jendela depan markas pecah dan hangus dilalap api yang berasal dari bom molotov," kata Adi.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak dua buah bom molotov dilempar masuk ke markas GAM. Satu rakitan bom molotov berhasil menjebol kaca jendela hingga merusak ruang tamu markas GAM. Sedangkan, bom molotov lainnya yang ada di teras markas berhasil dipadamkan.
"Kita sempat keluar dan mencoba kejar pelaku tapi pelaku kabur menggunakan motor matic. Kejadian ini telah kami laporkan ke Polsek Rappocini agar segera diusut siapa pelaku pelempar bom molotov di markas kami," ucap Adi.
Kapolsek Rappocini Makassar, Kompol Muari mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di Markas GAM Sulsel tersebut.
"Laporannya telah kami terima dan beberapa alat bukti berupa dua botol bom molotov telah kami amankan untuk diproses lebih lanjut," ujar Muari.