Kunjungi Hiroshima, Obama Tak Minta Maaf Soal Bom Atom

Obama menjadi Presiden pertama AS yang mengunjungi Hirosima.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Mei 2016, 16:47 WIB
PM Jepang Shinzo Abe menyimak serius pidato Barack Obama saat konferensi pers di Akasaka guesthouse, Tokyo, Kamis (24/4/14). (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto)

Liputan6.com, Hiroshima - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mencetak sejarah di Jepang. Dirinya menjadi Presiden AS pertama yang mengunjungi Kota Hiroshima.

Kota tersebut merupakan satu dari 2 tempat yang hancur akibat bom atom yang dijatuhkan AS pada Perang Dunia II.

Di Hiroshima, Obama menyebut kunjungannya didasari alasan kuat. Yaitu untuk mendukung program dunia bebas senjata nuklir.

"Kunjungan saya merupakan kesempatan untuk kembali membulatkan komitmen senjata nuklir tak lagi dibutuhkan di dunia," sebut Obama seperti dikutip dari Sky News, Jumat (27/5/2016).

"Lawatan ini juga adalah bukti kuat peristiwa paling menyakitkan bisa dijembatani," sambung dia. Untuk tidak lagi terjadi.

Meski demikian, Obama sama sekali tidak meminta maaf atas tindakan yang disebabkannya negaranya tersebut. Dia hanya mengakui, bahwa kejadian itu telah menyebabkan kesedihan berkepanjangan.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di dunia yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam pertempuran.

"Yang terpenting saya datang ke sini adalah untuk mengingat dan menghormati jutaan nyawa yang hilang akibat Perang Dunia II," papar Obama.

"Hiroshima mengingatkan kita, tak peduli penyebab atau negara yang terlibat, tragedi itu menyebabkan banyak warga sipil yang menderita dan kehilangan," jelas Obama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya