Liputan6.com, Monaco - Dalam dua sesi latihan bebas GP Monaco Formula 1 2016, rekan Rio Haryanto di Manor Racing, Pascal Wehrlein, harus duduk sebagai juru kunci. Meski begitu, keyakinan Pascal untuk memperbaiki kecepatannya tak tergerus.
Pemandangan unik tercipta pada latihan bebas pertama dan kedua GP Monaco di Sirkuit Monaco, Kamis (26/5/2016). Tak seperti biasanya, Pascal malah menyandang status sebagai pembalap dengan posisi buncit dalam dua kesempatan itu.
Baca Juga
- Resmi: MU Perkenalkan Mourinho Sebagai Manajer Baru
- Soal Adaptasi ECU, Marquez Keluhkan Honda
- Kenali Sisi Lain Zlatan Ibrahimovic
Advertisement
Pada latihan bebas pertama, pembalap asal Jerman itu terpaut 5,331 detik dari jagoan Mercedes, Lewis Hamilton, yang tampil memukau. Pada latihan bebas kedua, Pascal yang menorehkan waktu terbaik 1 menit 18,814 detik terpaut 4,207 detik pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo.
Dalam dua kesempatan itu pula catatan waktu Pascal kalah dari Rio. Tentu saja, itu menjadi modal yang buruk bagi Pascal sebelum melakoni balapan GP Monaco pada Minggu (29/5/2016).
"Pada latihan bebas pertama, kami tak mendapatkan cukup waktu di lintasan seperti yang kami harapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, termasuk gangguan virtual safety car hingga bendera merah yang berkibar," kata Pascal seperti dikutip akun Facebook Manor.
Pada latihan bebas kedua, itu jauh lebih baik. Kami berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan yang cukup memuaskan. Namun, masih ada banyak hal yang harus dilakukan untuk persiapan menghadapi sisa akhir pekan," ia menambahkan.
Sejumlah insiden memang menghiasi dua sesi latihan bebas GP Monaco. Beberapa mobil pembalap harus mengalami kerusakan. Mereka adalah Romain Grosjean, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, Kevin Magnussen, hingga Rio sendiri.
Bagi Pascal sendiri, itu adalah kali pertama ia balapan di Sirkuit Monaco. Itu juga menjadi momen perdana Pascal menggunakan ban ultra soft. Karenanya, Pascal memaklumi banyaknya insiden yang terjadi.
"Ini adalah pertama kalinya saya membalap di lintasan yang luar biasa ini. Juga pertama kalinya kami memakai ban ultra soft. Banyak sekali hal yang terjadi. Tapi, secara keseluruhan itu bukan lawan yang buruk untuk akhir pekan," tutur Pascal.