Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan meningkat 20-30 persen saat Ramadan dan lebaran Idul Fitri. PT Pertamina (Persero) telah mengantisipasi peningkatan konsumsi tersebut dengan berbagai cara.
"Kita siapkan stok yang cukup, kebutuhan BBM diperkirakan naik 20-30 persen," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (28/5/2016).
Menurut Bambang, pemenuhan stok tersebut untuk semua jenis BBM yang dijual Pertamina, sedangkan untuk Pertamax dan Pertalite diprediksi konsumsinya jauh lebih tinggi ketimbang BBM jenis lain.
Baca Juga
Advertisement
"Bedanya hanya di jenis BBM-nya yaitu Pertalite dan Pertamax yang naiknya lebih tinggi," tambah Bambang.
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat mudik lebaran yang dapat menghambat distribusi BBM dari terminal BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina telah menyiapkan kantong-kantong BBM berupa mobil tangki yang disiagakan di dekat SPBU. Sehingga dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh pasokan BBM ke SPBU.
"Tak hanya itu, BBM dalam kaleng sebagai antisipasi jika terjadi kemacetan parah juga disiapkan," terang Bambang.
Pertamina juga menyiapkan tim satuan tugas (satgas) yang memantau kegiatan dan mengatasi masalah distribusi BBM ketika puasa dan lebaran. Bambang menyatakan, hal untuk menjaga pelayanan tetap prima saat puasa dan lebaran.
"Dan pasti ada satgas khusus yang memonitor hal ini 24 jam," jelas Bambang. (Pew/Ndw)