Liputan6.com, Riyadh - Kucing jadi salah satu hewan peliharaan paling populer di internet, gara-gara kelucuannya atau bahkan penampilannya yang 'sangar' dan menggerutu.
Di tengah tren berfoto dengan kucing yang merebak belakangan, seorang ulama Arab Saudi mengeluarkan fatwa yang melarang selfie bersama hewan berbulu itu.
Baca Juga
Advertisement
Sheikh Saleh Bin Fawzan Al-Fazwan, nama ulama berpengaruh itu berpendapat, "berfoto dengan kucing sudah menyebar di kalangan mereka yang ingin seperti orang Barat," kata dia seperti dikutip dari situs Russia Today, Sabtu (28/5/2016).
Isu soal tren berfoto dengan kucing mengemuka ketika seorang penonton mempertanyakan pandangan ulama tentang fenomena selfie di tengah siaran televisi.
Awalnya, Fawzan tak mengerti dengan maksud pertanyaan tersebut, ia berkali-kali meminta pertanyaan itu diulang. "Apa? Apa yang Anda maksud berfoto dengan kucing?," tanya dia.
Dan akhirnya, fatwa meluncur dari bibirnya. "Berfoto dilarang jika tak dibutuhkan," kata dia. "Apakah itu bersama kucing, anjing, serigala, apapun."
Acara yang menampilkan Fawzan ditayangkan pada April lalu. Namun, video tersebut mengemuka belakangan setelah diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute.
Sebelumnya, ulama Saudi, Abdul Aziz bin-Abdullah melarang permainan catur, dengan alasan itu bisa menjurus ke arah perjudian.
Pada Februari 2016, kaum perempuan untuk sementara dilarang memasuki cabang Starbucks di Riyadh, gara-gara pemisah berdasarkan gender yang terpasang di sana runtuh.