Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pihaknya sudah merampungkan struktur kepengurusan partainya. Namun, saat ini format kepengurusan Golkar belum dapat dipublikasikan.
"Saya mendapat info kalau struktur kepengurusan sudah tahap final, beberapa hari lalu harmonisasi," kata Idrus kepada Liputan6.com, Sabtu (28/5/2016).
Idrus memastikan, seluruh kubu calon ketua umum masuk dalam kepengurusan Golkar.
"Sesuai dengan tujuan rekonsiliasi, maka tentu ada perwakilan-perwakilan seluruh caketum yang ada masuk ke pengurusan," ujar Idrus.
Namun, ujar dia, seluruh kepentingan tidak dapat diakomodir. Sebab jumlah pengurus sangat terbatas.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau semua diakomodir banyak sekali karena itu, apapun hasil formatur tidak bisa mengakomodir semua pihak," lanjut dia.
Idrus juga menegaskan, format kepengurusan yang beredar di publik belakangan ini tidak asli. Meski ada beberapa nama yang sesuai dengan format asli.
"Saya kira ada sebagian yang masuk," tutur Idrus.
Dalam daftar kepengurusan yang beredar, ada beberapa nama yang bermasalah atau pun eks (mantan) narapidana.
Anggota Tim Formatur Nurdin Halid menanggapinya dengan santai dan mengatakan tidak ada masalah dengan hal itu. Selagi tak ada larangan, maka hal itu boleh-boleh saja dilakukan.
"(Eks napi masuk ke kepengurusan) Enggak ada larangan, tidak ada larangan kan? Orang yang pernah dipenjara jadi presiden aja bisa, apalagi cuma jadi pengurus Golkar," ucap Nurdin.