Final Liga Champions: Duel Antarlini Real Madrid Vs Atletico

Real Madrid lawan Atletico Madrid di San Siro dalam final Liga Champions 2015/16.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Mei 2016, 19:17 WIB
Real Madrid lawan Atletico Madrid di San Siro dalam final Liga Champions 2015/16, Minggu (28/5/2016) dini hari WIB.

Liputan6.com, Milan - Real Madrid lawan Atletico Madrid di San Siro dalam final Liga Champions 2015/16, Minggu (28/5/2016) dinihari WIB. Ini merupakan partai ulangan final Liga Champions 2013/14.

Baca Juga

  • Pebulutangkis Manado Siap Harumkan Australia di Indonesia Open
  • Banjir Tawaran dari Klub Eropa, Arthur Pilih Numpang di Persija
  • PSSI Tak Punya Anggaran, DPR Minta Menpora Bantu Timnas Indonesia

Dua musim lalu, Los Blancos meraih gelar La Decima atau gelar kesepuluh Liga Champions setelah mengalahkan Atletico dengan skor 4-1 selama 120 menit.

Tidak hanya itu saja, duel Real Madrid kontra Atletico Madrid menjadi partai ketiga di Final Liga Champions yang main sebanyak dua kali. Sebelumnya ada Liverpool vs AC Milan dan Barcelona vs Manchester United.

Kesuksesan duo Madrid tampil di San Siro berkat pemain hebat pemainnya masing-masing. Kiper duo Madrid, Keylor Navas (Real Madrid) dan Jan Oblak (Atletico Madrid) cukup gemilang di Liga Champions musim ini. Simak di halaman selanjutnya!


Kiper

Kiper Real Madrid asal Kosta Rika, Keylor Navas. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Kiper

Baik Real Madrid dan Atletico Madrid punya kiper yang sangat bagus. Seperti dikutip dari Squawka, Keylor Navas melakukan 9 clean sheets dari 10 penampilan di Liga Champions musim ini.

Penjaga gawang Timnas Kosta Rika itu telah melakukan 20 penyelamatan di bawah mistar gawang Los Blancos. Bila dirata-rata, Navas melakukan penyelamatan sebanyak 2 kali dalam satu pertandingan.

Sementara kiper Atletico, Jan Oblak mencetak delapan clean sheets dari 12 penampilan Liga Champions 2015/16. Dia melakukan 28 penyelamatan di bawah gawang tim besutan Diego Simeone.

Itu artinya, Oblak menghentikan sepakan lawan yang mengancam gawang Atletico sebanyak 2,33 kali per satu laga. Oblak juga sukses mengamankan gawangnya dengan cara meninju sebanyak empat kali.

Jan Oblak (AFP/Lluis Gene)


Bek

Sergio Ramos (Reuters/Sergio Perez)

Bek

Sergio Ramos dan Diego Godin memang sudah berusia 30 tahun, tapi perannya di lini pertahanan Madrid dan Atletico sangatlah vital. Dari sembilan penampilan di Liga Champions, Ramos melakukan 38 clearances, 23 intersep, dan 8 blok di lini pertahanan Los Blancos.

Ramos piawai menghentikan serangan lawan dengan tekelnya. Dari 31 percobaan, bek Timnas Spanyol itu sukses melakukan tekel bersih sebanyak 18 kali dengan tingkat keberhasilan sebesar 58 persen.

Sementara Diego Godin untuk sementara menjadi bek terbaik Liga Champions musim ini. Buktinya, dia telah melakukan 37 interseps dan 71 clearances.

Tak kalah dengan Ramos, Godin juga jago menghentikan pergerakan lawan dengan tekelnya. Bek Timnas Uruguay itu sukses melakukan tekel bersih sebanyak 22 kali dari 36 percobaan. Tingkat keberhasilannya dalam melakukan tekel sebesar 61 persen.

Diego Godin. (Javier Soriano/AFP)


Gelandang

Toni Kroos. (AFP/Dani Pozo)

Gelandang

Di lini tengah, Toni Kroos dan Koke bakal adu cerdik menciptakan peluang untuk rekan-rekannya. Kroos merupakan pemain paling kreatif Real Madrid di Liga Champions musim ini. Dia menciptakan 30 peluang untuk Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Satu di antaranya berbuah menjadi gol.

Kroos juga menjadi pemain terbaik dalam hal memberikan umpan di Liga Champions musim ini. Dia sudah melepaskan 849 umpan, lebih banyak dari pemain lain musim ini dengan tingkat keberhasilan sebesar 95 persen.

Sementara Koke berhasil menciptakan 29 peluang dari 10 pertandingan di Liga Champions musim ini. Dia merupakan pemain paling rajin Atletico dalam menciptakan peluang.

Koke juga tercatat sudah melepaskan 481 umpan pendek, dua umpan terobosan, 20 umpan sundulan, dan14 umpan panjang. Tingkat keberhasilan Koke dalam melepaskan umpan sebesar 81 persen.

Koke (AFP/Javier Soriano)


Penyerang

Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo (Reuters)

Penyerang

Cristiano Ronaldo masih menjadi pemain andalan Madrid. Musim ini, di Liga Champions, bintang berusia 31 tahun tersebut telah mencetak 16 gol dari 11 penampilan. Bila mencetak 2 gol di partai final, Ronaldo bisa menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol paling banyak dalam semusim di Liga Champions.

Tidak hanya itu saja, ayah angkat Martunis itu juga tercatat menciptakan 22 peluang untuk timnya. Empat di antaranya berhasil menjadi gol.

Sementara, Atletico Madrid memiliki Antoine Griezmann. Striker Timnas Prancis itu mencetak tujuh gol dari 12 penampilan di Liga Champions musim ini.

Griezmann juga tak kalah dengan Ronaldo dalam menciptakan peluang. Dia berhasil menciptakan 23 peluang di Liga Champions musim ini, satu diantaranya berhasil menjadi gol.

(AFP/Lukas Barth)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya