Liputan6.com, Monaco - Rio Haryanto, pembalap Manor Racing, mengukir hasil yang bagus kala melakoni sesi kualifikasi GP Monaco Formula 1 2016 di Sirkuit Monte Carlo. Untuk kali pertama dalam kariernya di F1, ia akan memulai balapan dari urutan ke-19.
GP Monaco 2016 tampaknya akan menjadi berkah tersendiri bagi Rio. Itu karena ia baru saja menorehkan catatan memukau kala melakoni kualifikasi.
Sukses mengamankan start dari urutan ke-19 menjadi modal bagus Rio untuk melesat saat balapan, Minggu (29/5/2016).
Baca Juga
- Barito Putera Vs Persija: Tekad Macan Kemayoran Pertahankan Rekor
- Cuplikan Video Madrid Juara Liga Champions
- Langit Eropa ke-11 Real Madrid
Advertisement
Bagi Rio, Sirkuit Monte Carlo memang bukan tempat yang asing. Saat masih balapan di GP2 Series, berulang kali kekasih Sarah Noon itu datang ke Sirkuit Monaco. Tercatat, Rio sudah balapan di sana sejak 2012. Prestasi terbaik Rio pun diukir pada musim 2014. Saat itu, ia sukses finis di urutan ketiga kategori Sprint Race.
Pada dua sesi latihan bebas pertama, Rio memang diterpa kesialan. Mobil MRT05 miliknya sempat menabrak dinding pembatas akibat telat menginjak rem. Pada latihan bebas ketiga, Rio pun menempati urutan paling buncit.
Untungnya, pembalap kelahiran Solo itu mampu mendapatkan kecepatan yang bagus pada kualifikasi. Catatan waktunya adalah 1 menit 17,295 detik, unggul dari rekan setimnya, Pascal Wehrlein, pembalap Red Bull, Max Verstappen, dan pembalap Sauber, Felipe Nasr.
Pelajari Strategi
"Saya senang dengan sesi kualifikasi tersebut. Saya mendapatkan lap yang bagus. Itu adalah perjuangan maksimal saya. Tak mudah karena temperatur ban menurun sepanjang waktu. Jelas, setiap posisi akan menjadi penentu di sini. Ini sudah menjadi posisi bagus jika sewaktu-waktu situasi di lintasan berubah," kata Rio seperti dikutip Facebook Manor.
Bagi Rio, ini adalah kali pertama ia memulai balapan F1 dari posisi ke-19. Biasanya, Rio hanya mampu menempati tempat di urutan ke-20, ke-21, atau ke-22. Karenanya, posisi ke-19 sudah menjadi sejarah tersendiri bagi Rio.
Sirkuit Monte Carlo sendiri memang menawarkan karakter yang berbeda dari tempat lain. Seri yang paling dinanti-nanti penggila otomotif dunia ini adalah tempat yang menuntut kemampuan individu setiap pembalap, bukan kekuatan mesin.
Sirkuit ini memiliki banyak tantangan dalam bentuk tanjakan dan turunan, tikungan tajam, dan trek lurus yang pendek. Tempat itu memiliki tikungan terlambat dalam F1 karena kecepatannya hanya bisa 50 km/jam.
Dengan kondisi lintasan yang sempit, itu mengapa kemampuan individu pembalap lebih dibutuhkan ketimbang kekuatan mesin mobil mereka. Sebab, akan sangat sulit bagi seorang pembalap melakukan overtaking karena berbahaya.
"Kami akan mempelajari strategi apa yang bisa membantu kami memaksimalkan peluang. Saya benar-benar tak sabar dengan hal itu. Seperti diketahui, apa pun bisa terjadi di Monaco. Saya siap mengambil keuntungan dari posisi ini," tutur Rio.
Advertisement