Liputan6.com, Jakarta - Sejak mendeklarasikan sebagai relawan Ahok, TemanAhok langsung disibukkan dengan pengumpulan dukungan berupa KTP. Dukungan yang harus dikumpulkan pun tak main-main hingga 1 juta KTP.
Pengumpulan ini tidak berarti tanpa kendala. Masalah penggandaan dukungan yang sudah masuk dari berbagai booth.
"Masalah pertama itu soal penggandaan KTP," kata pendiri TemanAhok, Singgih Widiyasyomo di TemanAhok Fair, Jakarta, Minggu (29/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sejak awal, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pada TemanAhok mengumpulkan dukungan hingga satu juta KTP. Untuk keperluan verifikasi harus digandakan tiga kali. Artinya, TemanAhok harus memiliki tiga juta KTP.
Setelah dukungan diberikan oleh masyarakat, data itu harus diinput ke sistem yang dimiliki TemanAhok. Proses input ini tidak bisa dianggap sebelah mata. Dari target sejuta dukungan, dalam sehari TemanAhok hanya bisa memasukkan data maksimal 20 ribu.
"Nah anggarannya untuk proses administrasi itu enggak dikit kurang lebih di atas Rp 1 miliar," ucap Singgih.