Liputan6.com, Muenchen - Presiden Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenige mengecam pernyataan bernada diskriminasi yang ditujukan kepada pemainya, Jerome Boateng.
Politisi sayap kanan Jerman, Alexander Gauland dari partai Alternative fur Deutschland menyebut kaum imigran tidak dibutuhkan di Jerman. Selama ini, Gauland lantang menyuarakan pesan-pesan anti-imigran di Jerman.
Baca Juga
- Hamilton Rajai GP Monaco, Rio Haryanto di Posisi Ke-15
- Persija Telan Kekalahan Pertama di Kandang Barito Putera
- Soal Kabar Pemecatan, Dejan: Nasib Saya Seperti Mou dan Van Gaal
Advertisement
Dia mengambil contoh Jerome Boateng yang memilih warga negera Jerman kendati memiliki Ayah dari seorang Ghana. "Orang-orang seperti Boateng sebagai pesepakbola, tapi tidak ada orang yang ingin hidup bersama dia," kata Gauland beberapa waktu lalu.
Menurut Rummenige, pernyataan Gauland tersebut telah menyinggung perasaan. Menurut Rummenige, Gauland harus meminta maaf kepada Boateng.
"Diskriminasi dalam bentuk apapun dalam olahraga dan masyarakat pantas mendapatkan kartu merah," kata Rummenige sebagaimana dilansir dari Soccerway.
Menurut Rummenige, Boateng pemain profesional dan sosok panutan di dalam klub. Terlebih, Boateng ini emperkuat negara sang Ibu, Jerman. Tidak seperti saudara kandung, Kevin-Prince Boateng yang memilih memperkuat Ghana, negara asal sang Ayah.
"Jerome Boateng adalah manusia yang indah dan contoh untuk mengikuti sebagai pemain sepak bola profesional di klub ini. Kami bangga bahwa ia juga bermain untuk tim nasional Jerman.
Boateng, pemain 27 tahun ini lahir di Berlin dan mengantongi 57 caps untuk Jerman. Dia memainkan peran penting untuk mengantarkan Timnas Jerman Piala Dunia 2014.