Liputan6.com, Yogyakarta - Kabut duka masih menyelimuti keluarga maupun kerabat pasangan suami istri, Joko Setiono dan Tuti Sri Pujiati yang meregang nyawa setelah ditabrak mobil Toyota Avanza di timur Tugu Jogja, Yogyakarta.
Keluarga tidak menyangka Tugu Jogja menjadi saksi hilangnya dua nyawa anggota keluarga mereka tersebut. Pasangan suami istri itu meninggalkan tiga anak, yaitu Hendra (27) dan Putra (20), dan si bungsu Dias yang masih duduk ke kelas 5 sekolah dasar.
Keponakan Tutik, Anjar Pintosasi (26) mengatakan, pasangan asal Kampung Jogoyudan, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta itu memang terbiasa selalu bersama-sama. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis. Keduanya seolah tidak mau dipisahkan, bahkan saat Joko bekerja sebagai pelukis dan figura bibinya selalu menemani.
"Pokok ke mana-mana selalu bareng. Jauh-dekat selalu ditemani, ditungguin. Seperti Romi dan Yuli. Apalagi mereka pacaran sejak dari SMA," ucap Anjar saat ditemui Liputan6.com di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Minggu 29 Mei 2016.
Baca Juga
Advertisement
Anjar menjelaskan, sebelum kejadian keluarga mengetahui paman dan bibinya pergi ke Pasar Kranggan. Saat itu mereka dipasrahi membeli kembang untuk keperluan lelayu oleh warga.
"Ada warga di sebelah rumahnya yang lelayu. Pak Joko dan Bu Tutik yang diminta membeli keperluan pemakaman. Kalau dari penuturan Dias, bapak ibunya berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB," ujar dia.
Anjar mengatakan, anaknya Putra curiga bapak-ibunya tidak kunjung pulang ke rumah. Anak keduanya itu terus nyusul ke Pasar Kranggan. Sesampai di Tugu Jogja, ia melihat ada dua korban masuk kedalam ambulans. Saat itu perasaannya sudah tidak enak.
Anjar mengatakan, ia mengetahui paman dan bibinya jadi korban kecelakaan setelah mendatangi Polsek Tegalrejo. Saat itu polisi melihat KTP yang dibawa Tutik yang masih beralamat Jatimulyo, sebelum pindah ke Jogoyudan, Jetis, mengikuti sang suami.
"Kita semua keluarga langsung kalut. Apalagi dikatakan korbannya berjilbab. Bu Tutik memang sehari-hari berjilbab. Keluarga lalu diminta ke kamar jenazah. Shock, ternyata kedua jenazah benar Pak Joko dan Bu Tuti," ia mengungkapkan.
Menurut Anjar, keluarga sepakat untuk memakamkan kedua orangtua itu di Jatimulyo. Hal ini sesuai dengan permintaan keluarga. Anak pasangan suami istri itu telah ikhlas ditinggalkan kedua orangtuanya.
"Sudah ikhlas, sudah takdirnya Gusti, harus tabah," kata Putra seperti ditirukan Anjar.
Anjar pun seolah mendapat firasat sebelum meninggalnya paman dan bibinya itu. Pada Sabtu 28 Mei 2016 malam, ia mendapat banyak pesan dari kerabat besarnya yang menanyakan keadaan bibinya.
"Saya jawab Bulik Tuti sehat-sehat saja. Besok kumpul-kumpul ya. Ternyata hari ini (Minggu 29 Mei 2016) kumpulnya seperti ini," tutur Anjar.
Pasangan suami istri Joko Setiono dan Tuti Sri Pujiati tewas ditabrak mobil di timur Tugu Jogja, Minggu pagi. Korban dibawa ke RS Sardjito, sementara mobil Toyota Avanza serta pengemudinya Andhis Prihantara diamankan di Unit Laka Lantas Polresta Yogyakarta.
Kecelakaan terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Jenderal Sudirman No 3 Yogyakarta. Selain pasangan Joko dan Tuti, seorang loper koran dan pejalan kaki juga mengalami luka akibat kecelakaan ini. "Pengemudi Avanza di Polresta sekarang sedang dilakukan penyidikan," ujar Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Sugiyanta, Minggu 29 Mei 2016. (Naz)